400 Orang Pekerja Seni Musik Kabupaten Siak Nganggur
Asisten I Budhi: Intinya semua pihak harus komitmen
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 13:59:38 WIB
 
Teks Foto: Musisi Siak menggelar Pertemuan dengan Bupati Siak.
TERKAIT:
   
 

SIAK-(DRC) Wabah virus Corona (Covid-19) Kabupaten Siak, Riau, berdampak kepada 400 lebih orang pekerja seni musik Orgen Tunggal tidak bisa beraktifitas dan menganggur, Asisten I Setda Siak meminta semua pihak komitmen.

Bupati Siak melalui Asisten I, Budhi Yuwono menyampaikan, intinya kita coba tekankan untuk mengedepankan protokol covid-19.

"Yang penting adalah komitmen, baik itu yang punya acara, para musisi, dan orang yang hadir di situ. Cuman mungkin kalau untuk main hiburannya pada malam hari kita tidak kasi, tapi kalau main siang kita pertimbangkan," kata Budhi kepada Detakriau.com usai pertemuan antara Musisi dengan Bupati Siak, H Alfedri di Cafe Panorama Sop Tunjang dan Soto Padang, bertempat di Jalan Raja Kecil, Kecamatan Siak, Jumat (14/08/2020) malam.

Dijelaskan lagi, nanti kita akan komunikasikan dengan Camat terkait hiburan musik nantinya. Karena izinnya ke Camat, intinya nanti protokol covid disepakati bersama.

"Karena hal ini diramaikan dengan banyak orang, mengingat tingkat disiplin masyarakat kita masih rendah, terkait pemakaian masker sama protokol covid ini," jelas Budhi yang juga Sekretaris II gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Siak ini.

Selanjutnya, terkait bantuan Sembako kemungkinan ada, namun kita lihat dululah. Memang sebelumnya sudah kita inventarisir, namun memang di dalam kriteria sesuai dengan program dari Pemerintah Pusat belum memenuhi kriteria mereka ini. Terangnya

"Jadi dalam arti kata terdampaknya ekonomi itu belum memenuhi kriteria, sehingga makanya kemarin itu sudah mau diberikan tetapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai, makanya belum dapat," ungkap Asisten I ini.

Salah seorang musisi, Jhony Alfales menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Siak hendaklah memperhatikan Musisi yang ada dan bisa memberi solusi untuk mengeluarkan izin serta juknisnya hiburan orgen tunggal maupun Orkes bisa tampil di acara pesta pernikahan dan pada acara lainnya.

"400 pekerja musik Orgen Tunggal maupun Orkes selama 6 Bulan ini menganggur, jadi kami butuh kepedulian dari Pemerintah Kabupaten untuk memberi solusi, serta selama musisi tidak bisa beraktifitas," sebut Jhony musisi Selasih Entertaiment ini.

Izin yang bergerak di bidang Entertainment pesta pernikahan mungkin sudah, karena sudah banyak orang yang membuat pesta pernikahan, kecuali hiburan keyboard yang belum. Nah, jika hiburan keyboard tidak bisa dikeluarkan, terus bagaimana nasib 400 lebih orang bekerja sebagai seni musik yang sumber kehidupan dari pementasan. Ucapnya

"Kami ada 400 lebih orang, terdiri, pemain keyboard, porter, penyanyi, mekanik, maupun pekerja untuk transportasi di Kabupaten Siak. Jadi semua itu mempunyai tanggungan, baik Istri, Suami, Anak dalam kehidupan sehari-sehari," ungkap Jhony.

Tambahnya lagi, sudah hampir 6 Bulan tidak bisa beraktifitas sebagai pekerja seni musik, sampai saat ini tidak ada respon dari Pemerintah Kabupaten baik solusi izin pementasan maupun memberi sembako juga tidak ada. Jika memang ada solusi izin diberikan, semua Musisi siap mengikuti anjuran dari Pemerintah sesuai protokol kesehatan. Jelasnya

"Kalaupun tidak bisa main seperti biasa dari pagi sampai malam, setidaknya dari pagi sampai sore. Intinya kalau musisi ini bekerjapun sampai sore namun ada income, sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga," ingin Jhony lagi.

Ia juga berharap kedepannya bisa beraktifitas normal kembali. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten membuat kebijakan dan komitmen serta memperhatikan Musisi - musisi yang ada di Kabupaten Siak.

Hal senada disampaikan Rafid Shahab selaku pemilik Jr Sound menginginkan solusi maupun kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Siak ada perhatian kepada peseni music agar bisa terbantu untuk ekonomi keluarga.

"Selama tidak beraktifitas, ekonomi keluarga terpuruk dan pekerja di Jr Sound ini selalu mengeluh tidak ada Jop. Karena tidak ada jop tentu tidak ada penghasilan untuk kebutuhan hidup keluarganya," ucap Rafid.

Berharap covid-19 segera berakhir, dan musisi bisa beraktifitas seperti semula, karena tidak selamanya keterpurukan ini, profesi musik juga butuh menghidupkan keluarganya masing - masing. Pungkasnya (Drc)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -