Paripurna digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Paripurna langsung dipimpin oleh Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani, didampingi Wakil Ketua Nofrizal, Ginda Burnama dan dihadiri 26 anggota dewan. Sementara dari unsur eksekutif dihadiri langsung Wikota Pekanbaru Firdaus, Pj Sekdako Pekanbaru, para kepala dinas dan unsur staf di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai paripurna membenarkan bahwa untuk gambaran APBD 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan APBD 2020.

Dimana berdasarkan hasil kesepakatan KUA-PPAS pada APBD tahun anggaran 2021 yakni disampaikan total anggaran sebesar Rp2, 597 triliun lebih atau turun Rp16 miliar lebih dari APBD tahun anggaran 2020 yaitu Rp2,613 Triliun lebih.

"Yang pertama kita ucapkan terimakasih kepada legislatif, tim banggar yang telah bekerja keras melakukan pembahasan hingga sampai ketahap pendandantangan Mou KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2021 yang digelar hari ini. Dari kesepakatan kita bersama, memang ada penuruan sebesar Rp16 Miliar ini tentunya disebabkan banyak faktor diantaranya situasi pandemi dan tentunya kita akan lakukan evaluasi," ujjar Firdaus, Rabu (18/11/2020).

Untuk porsi anggara terbesar di APBD tahun 2021 menurut Firdaus diperkirakan masih tetap berada pada SDM, infrastruktur dan penanganan Covid-19.

"Kebijak masih tetap sama yakni SDM jadi prioritas, pendidikan, dan kesehatan porsi yang palig besar di APBD dan ada infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dasar,  kegiatan-kegiatan pemberdayaan juga jadi prioriras agar sektor ekonomi melalui UMK jadi perhatian, untuk porsi anggaran penanagan covid memang lebih kecil tapi tetap ada, kita berharap pandemi virus corona ini segera berkahir dan ekonomi kita kembali bangkit," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani menyampaikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Kota Pekanbaru Tahun Angggaran 2021 hari ini sudah sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan serta sudah melalui pembahasan secara maraton sihingga disepakati bahwa KUA-PPAS APBD Tahun anggaran 2021 sebesar Rp2, 597 triliun lebih

"Ini sudah sesuai dengan prosedur dan dilakukam pembahasan secara maraton, yang kedua terkait angka yang kita sepakati juga sudah kita sesuaikan dengan nilai RKPD yang lalu, sehingga kita melihat ini yang lebih rasional. Setelah ini ada bebarapa tahapan lagi yang akan dilaksanakan sebelum tahapan pengesahan APBD tahun anggaran 2021," pungkas Hamdani. (rid)