Kembangkan Wisata Budaya dan Ekonomi Kreatif
Dosen UNRI dan Mahasiswa Kukerta Berdayakan Pokdarwis Kualo Singolan
Minggu, 16 Juli 2023 - 23:42:10 WIB
 

TERKAIT:
   
 

KUOK, detakriau.com - Tim Dosen dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (Faperika) Universitas Riau (Unri) bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Bangun Kampung 2023 Desa Kuok. Salah satu kegiatan dilaksanakan adalah pemberdayaan Pokdarwis Kualo Singolan.

Adapun capaian kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dalam upaya pengembangan wisata budaya dan ekonomi kreatif daerah setempat.

Tim pengabdian kepada masyarakat ini diketuai ibu Dr. Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si yang beranggotakan Bapak Ir. Kusai, M.Si, Ibu Dr Andarini Diharmi, S.Pi, M.Si, Ibu Dr. Ir. Tince Sofyani, M.S dan Ibu Ir. Nuraini, M.S  yang melibatkan Mahasiswa Kukerta Bangun Kampung 2023 Desa Kuok yang diketuai oleh Mohd. Azwan . 

Ketua Tim Pengabdian kepada  Masyarakat Kukerta Unri di Desa Kuok, ibu Dr. Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si mengatakan, kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari salah satu kegiatan Pengabdian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Riau (LPPM-UNRI) yang terintegrasi dengan Kukerta. 

"Fokus kegiatan yang diselenggarakan pada 15 Juli 2023 ini merupakan kegiatan sosialisasi tentang cara pengolahan ikan jelawat menjadi pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan bernilai ekonomis dan bisa menjadi alternatif oleh-oleh dari Desa Kuok," ujar ibu Dr. Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si.

Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Kuok Bapak Khairisman SH, Bapak Kepala Desa Persiapan Pulau Belimbing Bapak Herman Danur, Bapak Syarkawi atau yang akrab disapa Pak Kecik selaku Ketua Pokdarwis Kualo Singolan. Sedangkan peserta dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa Kuok, Desa Pesiapan Pulau Belimbing dan ibu-ibu anggota Pokdarwis. 

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di pekarangan rumah “Lontiok Kandil Kemilau Emas” sebagai salah satu lokasi wisata budaya yang ada di Desa Kuok. 

Sementara itu, ibu Dra. Zulhelma, M.Pd selaku tuan rumah dari rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas merasa senang dapat menyambut Tim Pengabdian Unri serta mahasiswa Kukerta Unri yang melaksanakan kegiatan di rumah tersebut. Ia menyambut dengan tangan terbuka bagi mereka yang melaksanakan acara ataupun kegiatan tertentu guna terus meningkatkan tali silaturahmi antar saudara. 

Dalam kata sambutannya, Ibu Zulhelma menceritakan sejarah singkat tentang rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas. "Rumah ini didirikan pada tahun 1918 yang dibuat oleh tukang yang berasal dari Payakumbuh. Sebetulnya kami tuan rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas terdiri dari 11 bersaudara. Yang masih hidup tinggal 4 orang, 2 orang di Malaysia, 2 orang lagi disini yaitu saya sendiri dan Pak Kecik ini yang merupakan adik kami yang paling bungsu," jelas Zulhelma.

Selanjutnya beliau menyampaikan, "Rumah ini sudah kami jaga dari turun temurun, yang saat ini dijaga oleh adik saya Pak Kecik. Saya sendiri merupakan keturunan kesepuluh dari pendiri rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas”.
 
Disebutkan, Rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas yang dulunya dijadikan tempat tinggal kini sudah dijadikan museum dan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan penting di Desa Kuok. Agar rumah tersebut dan tetap terjaga, maka dibuatlah replikanya.

Rumah yang asli saat ini ditempati oleh mahasiswa Kukerta,  sedangkan yang replikanya berada di sebelah rumah yang asli.

Tim pengabdian memberikan suatu inovasi baru mengenai cara pengolahan ikan jelawat dimana di Desa Kuok ikan tersebut dikenal dengan nama ikan lomak. Ikan jelawat diolah menjadi bakso ikan, otak-otak ikan dan risol dengan isian campuran daging ikan jelawat. Ikan jelawat memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga sangat bagus di konsumsi oleh semua kalangan. 

Tim Pengabdian juga melakukan serah terima peralatan untuk pengolahan ikan jelawat yang diterima oleh Pak Kecik selaku ketua pokdarwis.

Kepala Desa Kuok yaitu Bapak Khairisman, S.H pada pembukaannya menyampaikan "kegiatan ini memang sudah terlaksana setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Unri yang diprogramkan untuk desa ini, dan kami harap pada tahun-tahun selanjutnya tetap dilaksanakan di desa ini juga tentunya dengan pengembangan dan inovasi baru dari tahun sebelumnya".

Selanjutnya, Ketua Pokdarwis Kualo Singolan Pak Kecik menyampaikan terimakasih kepada Tim Pengabdian LPPM Unri yang sudah memperhatikan bagaimana kelompok tersebut kedepannya dapat bersinergi dalam pengembangan Desa Kuok sebagai salah satu desa kunjungan wisata, dimana desa ini yang dikenal sebagai desa kuliner tentu harus terus mengembangkan inovasi di bidang kuliner.

Ketua Tim Pengabdian Unri Dr Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si yang juga merupakan dosen pembimbing lapangan mahasiswa Kukerta Bangun Kampung Unri juga turut merasa senang akan antusiasme masyarakat akan kegiatan ini.

Selain itu, beliau juga berharap kedepannya ibu-ibu di Desa Kuok dapat berkreasi membuat bahan pangan olahan dari ikan jelawat menjadi bakso ikan, otak-otak ikan dan risol. Sehingga, produk ini bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai produk dari Desa Kuok.

Ditambahkan, proses pembuatan olahan Ikan Jelawat dipandu oleh Tengku Muhammad Ghazali, S.Pi., M.Si dan Ibu Dr. Andarini Diharmi, S.Pi, M.Si yang langsung dipraktekkan kepada ibu-ibu peserta sosialisasi. 

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi tentang pengolahan di bidang perikanan ini akan menjadi sumber pendapatan desa yang tentunya dapat meningkatkan kualitas dan pemberdayaan rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi krearif masyarakat. Harapannya pada tahun mendatang juga dilaksanakan pelatihan-pelatihan di bisang lainnya," ujar Kepala Desa Kuok Bapak Khairisman, SH.(***)




 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -