"Komitmen bersama ini merupakan bentuk penguatan dan penegasan PHR terhadap para mitra kerja untuk mengimplementasikan anti penyuapan pada setiap aktivitas pengadaan barang dan jasa industri hulu migas di WK Rokan," kata Manager Internal Control & Compliance PHR Yogi Anandaru Sunarko.

 

Tak sekedar mewujudkan budaya anti suap, PHR juga mendorong mitra kerja menciptakan perusahaan dan sistem kerja yang bersih, berintegritas, bebas kolusi, korupsi dan nepotisme.

 

Ada tujuh poin komitmen SMAP dan GCG mitra kerja PHR. Pertama, menjadikan GCG sebagai suatu standar perusahaan yang wajib ditaati dan menjadi acuan bagi dewan komisaris, direksi dan pekerja dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan meliputi peraturan, keputusan atau kebijakan dalam bentuk apapun.

 

Para mitra kerja juga mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku terkait dengan anti penyuapan dan tidak menoleransi segala bentuk penyuapan dalam setiap aktivitas perusahaan. Selain itu, para mitra kerja juga harus memastikan setiap kebijakan perusahaan mengandung prinsip-prinsip GCG dan menghindari segala bentuk konflik kepentingan dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

 

PHR juga menegaskan agar mitra kerja senantiasa menjalankan pengelolaan perusahaan dengan sunguh-sungguh dan penuh tanggung jawab berdasarkan prinsip-prinsip GCG, yaitu tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.

 

Kepatuhan untuk menaati sistem, kebijakan, pedoman dan tata cara pengadaan barang dan jasa di lingkungan PHR sangat ditegakkan. Setiap mitra kerja diharapkan membangun budaya pengelolaan risiko fraud (gratifikasi, penyuapan dan lain-lain) yang melekat pada setiap kegiatan, yaitu dengan cara melakukan identifikasi, evaluasi, mitigasi, dan pemantauan. PHR juga menegaskan agar mitra kerja berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan senantiasa melakukan perbaikan praktik penerapannya secara berkelanjutan.

 

SMAP adalah komitmen dan salah satu wujud aktif PHR WK Rokan dalam penerapan dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Program kepatuhan GCG di PHR dilaksanakan untuk menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta membangun lingkungan bisnis yang sehat, baik dengan mitra bisnis maupun dengan pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) lainnya.

 

“Ini menjadi suatu parameter bagi PHR dan mitra kerja agar mematuhi apa yang sudah menjadi komitmen di SMAP. Intinya kita menyiapkan standar agar terbangun persepsi yang sama antara kita (PHR) dengan para mitra kerja dalam menerapkan sistem manajemen anti penyuapan (SMAP),” ujar Yogi.  

 

PHR baru saja selesai melaksanakan Kegiatan Vendor Day PHR 2023, yang diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan kerja sama antara PHR WK Rokan dengan perusahaan mitra kerja, serta sebagai komitmen untuk menjaga integritas dan kredibilitas para perusahaan mitra kerja dalam mendukung operasi dan produksi. Terdapat sesi sosialisasi, pertukaran pendapat (diskusi panel), penganugerahaan untuk vendor, survei terhadap pengguna jasa, hingga pelatihan. Melalui kegiatan ini mitra kerja dapat bersinergi dan berkolaborasi demi mendukung terciptanya kinerja yang produktif, andal dan selamat.(*)