BIK 2023, OJK Riau Berkomitmen Maksimalkan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan
Rabu, 18 Oktober 2023 - 13:32:25 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Saat ini indeks literasi keuangan di Provinsi Riau mencapai 67,27% yang merupakan indeks literasi keuangan tertinggi dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia.

Angka indeks ini mengalami peningkatan dibandingkan indeks literasi keuangan tahun 2019 yaitu sebesar 43,19%, sedangkan untuk indeks inklusi keuangan sebesar 85,19%.

Sementara itu, diketahui
Hasil Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2022 indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen. Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya tahun 2019 yaitu 76,19 persen. 

Kendati tergolong tertinggi dibanding seluruh provinsi di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, terus berkomitmen meningkatkan indeks literasi dan inklusi daerah sekaligus nasional. Begitu juga sekaligus mengupayakan penurunan 
gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi.

"Untuk mencapai target tersebut, Regulator bersama Kementerian/Lembaga terkait, Industri Jasa Keuangan dan berbagai pihak lainnya mempersiapkan strategi dan kebijakan dalam rangka mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bulan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan setiap bulan Oktober sejak tahun 2016," ujar Kepala Kantor OJK Riau, Muhamad Lutfi, pada acara Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2023 yang dipusatkan di Pekanbaru, Rabu (18/10/2023).

Dijelaskan, pelaksanaan BIK tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana penyelenggaraan hanya fokus pada satu tempat dengan event yang besar.

"Kami mencoba dengan cara yang lebih efektif untuk tingkatkan literasi dan inklusi dengan menyelenggarakan secara serentak di 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dengan waktu yang bersamaan," jelas Muhamad Lutfi.

Diharapkannya juga kepada PUJK untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. "Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 telah dilakukan sejak bulan Mei dan puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dilaksanakan pada bulan Oktober dengan berbagai kegiatan literasi dan inklusi yang melibatkan seluruh Industri Jasa Keuangan dari industri Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pegadaian, Fintech dan Ecommerce dan stakeholders terkait secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Rangkaian kegiatan tersebut terus diselenggarakan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan, sehingga dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan pada tahun 2024 serta mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Secara umum dijelaskan, Konsep Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 adalah:

Mendorong perluasan akses terhadap lembaga, produk, dan/atau layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat;

Meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan;
Mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan;

Memfasilitasi penyaluran kredit/ pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);
Memublikasikan dan mengkampanyekan program literasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen; dan,

Meningkatkan aliansi strategis dengan stakeholders terkait dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

"Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 mengusung tema kegiatan “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”
ini sangat bermakna dikarenakan jika setiap masyarakat Indonesia memiliki akses yang mudah dan merata, maka dampak terhadap ekonomi Indonesia akan terjadi peningkatan dan menjadikan masyarakat sejahtera," pungkas Muhamad Lutfi.

Sementara itu, Ketua Forum Industri Jasa Keuangan (FIJK) Riau Fajar Restu berharap kegiatan BIK 2023 ini mampu  berkontribusi positif dalam hal peningkatan, khususnya dalam hal layanan jasa keuangan kepada masyarakat.

Pada acara yang dibuka langsung bersama Gubernur Riau Drs H Syamsuar tersebut, 
turut hadir Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, jajaran pendukung dari unsur pemerintah daerah dan juga pimpinan Lembaga Jasa Keuangan se-Provinsi Riau.(rid)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -