Dimana video yang berdurasi 2 nenit tersebut mempertontonkan diduga pejabat tinggi di Kabupaten Rohil tersebut sedang mempermainkan kemaluannya di hadapan wanita yang sedang video Call (VC) dengan dirinya.

Terkait hal ini, Ketua DPD LSM  TOPAN RI Kabupaten Rohil Yusaf Hari Purnomo (Arie Black) mempertanyakan tentang adanya perbaikan di rumah Dinas Sekda Rohil dimana dari video yang tersebar ventilasi (lubang angin) yang ada di video tersebut diduga sama dengan ventilasi kamar mandi rumah kediaman Sekda Rohil.

"Dari video temuan tim ini, terkait adanya rumah dinas Sekda Rohil direnovasi hanya bagian ventilasi (lubang angin) nya saja. Saya menduga apa yang ada dalam video tersebut emang benar asli adanya agar tempat kejadian perkara (TKP) tidak sama dengan lokasi video viral tersebut," tanya Arie.

Ari juga mempertanyakan kepada aparat penegak hukum, dimana terkait persoalan video itu, dan membawa nama Pemkab Rohil serta marwah Kabupaten Rohil,  ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk membuka sejelas-jelasnya kebenaran video tersebut, agar persoalan video yang mencoreng nama Kabupaten ini tuntas, kalau emang itu benar. 

"Saya meminta Polda Riau tangkap dan adili sesuai Undang-undang Pornografi seperti halnya kasus yang sempat menghebohkan jagat maya artis papan atas yang video pornografinya tersebar," jelasnya.

Maka itu, kata Arie , Pemkab Rohil harus tegas juga terkait masalah ini dan ia berharap keprofesionalan aparat penegak hukum untuk menuntaskan hal ini dengan tempo secepat-cepatnya.  

Diakhir Arie juga mengingatkan kepada seluruh elemen, dirinya juga tidak tinggal diam. Terkait persoalan ini dirinya bersama tim sudah mempersiapkan semuanya, dari video, poto tangkap layar yang mempertontonkan video porno dan tambahan video dan poto saat merombak rumah Sekda tersebut sudah kita file kan.  "Kami akan kirim kan ke Kemendagri, Presiden dan bapak Kapolri terkait hal ini, sekali layar terkembang surut kita berpantang. Takkan Melayu hilang di bumi , atas nama Negeri Melayu saya siap pasang badan demi Marwah Rohil," tegasnya.

Untuk memberikan keberimbangan pemberitaan, media ini mencoba melakukan konfirmasi melalui nomor telepon +62819-7222xxx tidak aktif dan WA tidak lagi diaktifkan.  Hingga berita ini di publish, tim terus melakukan konfirmasi.**Tim