BAGANSIAPIAPI (DetakRiau.com)-Anggota DPRD Rokan Hilir Edison SAg meminta kepada Pemkab Rohil melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Rohil membatasi izin usaha ritel Indomart dan Alfamart di Kabupaten Rohil.

“BPMP2T dan Disperindag Rohil diharapkan dapat membatasi izin usaha ritel Indomart dan Alfamart, jangan masuk sampai ke kampung-kampung. Sebab dapat mematikan perekonomian dan usaha masyarakat,” kata Edison SAg, Senin (6/2) di gedung DPRD Rohil di Jalan Merdeka, Kota Bagansiapiapi

Bisnis ritel Indomart dan Alfamart yang menggurita sampai ke desa-desa. Hal ini terang Edison, membuat para pedagang lokal was-was dengan kelangsungan usahanya.

Hal ini, disebabkan harga jual barang kebutuhan masyarakat rata-rata dijual di bawah harga toko kelontong, meski ada juga yang harga jualnya di atas harga jual toko milik masyarakat umum.

“Kalau di jalan litas dan di perkotaan tidak apa. Jangan diberikan izin membuka usaha sampai masuk ke desa-desa, harus sibatasi,” terang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rohil tersebut, sebagaimana dilansir riaupotenza.com.

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Rohil KH Bachid Majid. Bisnis ritel Indomart dan Alfamart berdampak pada pengusaha lokal. “Saya juga setuju dilakukan pembatasan ijin usaha Indomaret dan Alfamart. Kalau itu di perkotaan tidak apa-apa. Seperti kalau masuk ke Panipahan, itu kan belum termasuk kota,” jelas Bachid Madjid.  (e2)

Teks Foto: Anggota DPRD Rohil Edison SAg dan Ketua F PPP DPRD Rohil KH Bachid Majid menyampaikan usulan pembatasan izin Indomaret dan Alfamart. (f: rpc)