SELATPANJANG - Meski telah dinyatakan putus kontrak oleh Pemkab Meranti, pihak rekanan masih melanjutkan proyek Jalan Poros Kecamatan Tebingtinggi Barat, Mekong-Semukut.

Proyek pembangunan jalan tersebut dibangun melalui sumber dana DAK sebesar Rp 9,4 miliar lebih pada 2016 lalu.

Sementara itu, Camat Tebing Tinggi Barat Helfandi saat dikonfirmasi, Jumat (21/4/2017) mengatakan telah memberitahu ke pihak rekanan jika rekanan tidak lagi diperkenankan melanjutkan proyek tersebut.

Namun, pihak rekanan beralasan, pengerjaan mereka selama ini hanya untuk menghabiskan sisa material.

Lebih jauh dijelaskan Helfandi, sebelumnya pihaknya juga telah berkoordinasi dengan DPU Uterkait proyek tersebut.

Pihak DPU juga membenarkan jika proyek Jalan Poros Mekong-Semukut telah putus kontrak.

"Saya sebagai pimpinan wilayah Kecamatan Tebingtinggi Barat wajib memantau pembangunan yang ada di wilayah saya. Jangan sampai pengerjaan proyek itu nantinya merugikan daerah," ujar Helfandi.(tribunnews/red)