PEKANBARU (DetakRiau.com) - Sebagai tindaklanjut dari beberapa aksi terkait tuntutan transparansi anggaran di kampus FISIP UR dan tuntutan agar Dekan FISIP UR turun dari jabatannya, beberapa perwakilan mahasiswa FISIP UR menemui Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

Pertemuan ini dilakukan disela-sela kegiatan pengukuhan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA UR) pada tanggal 19 April 2017 di Gedung Balai Serindit Kota Pekanbaru. Dalam pertemuan itu perwakilan mahasiswa FISIP UR menyampaikan secara singkat kondisi terkini dan carut marut yang terjadi di kampus FISIP UR serta menyerahkan dokumen terkait temuan penyimpangan pengelolaan anggaran di FISIP UR.

Hal itu disampaikan Niko Ardian, salah satu perwakilan mahasiswa yang datang menemui Menristekdikti, Rabu lalu (19/4/2017).

Niko Ardian menyatakan bahwa pertemuan ini sebagai upaya agar permasalahan di kampus FISIP UR dapat diketahui oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab, sehingga dapat ditindaklanjuti secepatnya.

"Kami membawa beberapa data dan temuan dari hasil bedah anggaran dana kemahasiswaan serta dokumen terkait pengelolaan anggaran di FISIP UR bersama pihak Dekan dan jajarannya, ada beberapa poin yang mengindikasikan bahwa Dekan dkk melakukan penyelewengan dalam proses pengelolaan anggaran di FISIP UR," ujar Niko.

Pertemuan singkat ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan transparansi anggaran kemahasiswaan serta pengelolaan anggaran di kampus FISIP UR.***(rls/dra)