Terkait Kasus-kasus Kecelakaan Kerja
Sugeng: Kita Ingin Lakukan Peningkatan dan Berikan Perlindungan ke Pekerja
Kamis, 28 September 2017 - 22:06:58 WIB
 
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (DetakRiau.Com) - Seminar sehari Menuju Riau Kompeten suatu upaya untuk meningkatkan kinerja dengan cara meminimize sekecil mungkin kasus-kasus kerja seperti kecelakaan dan lain-lain.

Mudah-mudahan, dengan adanya seminar ini seluruh stakeholder, pengusaha dan regulator kedepan dapat bekerjasama dan bersinergi. Dimana pada akhirnya menghasilkan suatu output dan input yang positif dan produktif untuk kepentingan pembangunan nasional, khususnya di Riau.

"Jadi maksud dan tujuan diselenggarakannya Seminar Sehari Menuju Riau Kompeten ini, kita ingin melakukan peningkatan khususnya dalam memberikan perlindungan yang baik terhadap para pekerja. Dengan demikian, yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja kedepan dapat diminamilisir sekecil mungkin. Dan output atau keluaran yang kita harapkan dapat semakin baik dan produktif. Harapan kita, dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional dan internasional,' terang
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Keselamatan, Kesehatan Kerja (Binwasnakertrans dan K3) Irjen Pol Drs Sugeng Priyanto kepada wartawan usai pembukaan acara Seminar Sehari Menuju Riau Kompeten yang bertemakan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Strategi Peningkatan Kompetensi SDM di Provinsi Riau Menuju Indonesia Emas 2045 yang ditaja Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Provinsi Riau di Balairung Hotel Pangeran, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Kamis (28/09/2017).

Terkait kasus-kasus kecelakaan kerja, sebut Sugeng, tentu masih ada. Dan kedepan, kasus-kasus kecelakaan itu akan ditingkat sekecil mungkin melalui kegiatan seminar ini. Supaya para tenaga kerja memahami betul aspek-aspek keselamatan kerja. Dan disisi lain, para pengusaha juga harus memperhatikan keperluan-keperluan para pekerja sehingga mereka bisa terlindungi. Misalnya pekerja konstruksi, mereka harus pakai helm pengaman. Begitu juga dengan nelayan harus ada pelampung.

'Semua itu tergantung kepada aspek keselamatan,' katanya.

Menyoal masih adanya perusahaan-perusahaan yang mengabaikan keselamatan pekerjanya, kata sugeng, itu harus didorong agar mereka mematuhi aturan ini. Tapi jika ada perusahaan yang lalai atau mengabaikan keselamatan pekerjanya, tentu akan ada tindakan dan sanksi yang disesuaikan dengan kesalahannya.

"Jadi kita akan bina perusahaan itu agar mereka memenuhi kewajiban untuk memberikan perlindungan terhadap pekerjanya. Dan kita mempunyai badan pengawas di provinsi. Mereka juga sekaligus penyidik pegawai negeri sipil. Kalau mereka tidak memenuhi kewajibannya, perusahaan mereka akan ditegur terlebih dahulu. Kalau memang tidak ada perubahan, nanti akhirnya akan ada tindakan sanksi. Tentu sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan kesalahannya. Kesalahan apa, itu ada Undang-undangnya,' terang Sugeng.

Intinya kedepan, kata Sugeng, seluruh komponen baik itu kalangan pengusaha, tenaga kerja dan seluruh stakeholder yang terkait untuk bersama-sama bersinergi, bekerjasama, bergandengan tangan dan merapatkan barisan untuk dapat menghasilkan suatu output yang produktif. Sehingga pada akhirnya juga akan mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan bangsa dan negara.

"Saya memberikan satu kata kunci. Salah satu kata kunci ini dalam mencapai suatu keberhasilan. Apa itu, yakni koordinasi dan simpati yang baik. Karena di satu sisi ada pengusaha dalam menjalankan roda usahanya. Di sisi lain ada pekerja yang butuh pekerjaan. Selanjutnya ada regulator, pemerintah, ada provinsi, ada forum komunikasi daerah, kapolda, kejaksaan, instansi militer dan seterusnya. Mari kita bersama-sama semua komponen ini mampu bekerjasama yang baik,' katanya.(zulmiron)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -