Pekanbaru (DetakRiau.Com) - Provinsi Riau yang berjuluk Bumi Melayu Lancang Kuning memiliki kekayaan alam melimpah. Kekayaan alam tersebut antara lain mineral, batubara, minyak dan gas (migas).

"Kekayaan alam itu dijadikan sebagai modal pembangunan dan memiliki
manfaat yang nyata bagi kehidupan baik ekologi, sosial budaya, maupun
ekonomi. Untuk itu, ESDM mengelola dan memanfaatkan secara berkesinambungan demi kesejahteraan generasi sekarang maupun yang akan datang," ujar Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Syahrial Abdi dalam seminar Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Kepada Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, di Hotel Novotel, Jalan Riau Pekanbaru, Jumat (29/09/2017).

Sesuai Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 atas pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, beber Syahrial Abdi, pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten dan kota tidak lagi bisa mengeluarkan izin tambang.

"Sejauh ini alih kewenangan dari pemerintah kabupaten dan kota ke provinsi berjalan lancar dan signifikan,' katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyebutkan, Provinsi Riau memang memiliki cadangan tambang batubara yang cukup lumayan besar.

"Potensi tersebut tentunya harus dikelola dengan pengelolaan yang tepat," katanya.(*/ron)