JAKARTA (DetakRiau.com) Dua kali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dengan nomor anggota A-182 dari Dapil VIII Propinsi Jawa Tengah meliputi wilayah Cilacap, yang sebelumnya di era orde baru pernah dicurigai secara idiologis.
Setelah bergelar Msc. MPhil. atau berilmu barat atau punya gelar akademik dari luar negeri, setelah lulus dari Universitas Gajah Mada
Ditempatkan bergabung dengan Komisi VIII atau Komisi Agama yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Buya Ali Taher Parasong dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Mitra kerja Komisi VIII adalah Menteri Agama. Hanya, cuma dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII tadi pagi, Budiman Sudjamiko masih absen alias tidak menanda tangani daftar hadir.
Agenda RDP membahas jadwal kunjungan kerja di masa reses dengan kepala kantor penghubung Propinsi Kalimantan Utara dan Papua. Serta rapat dengar pendapat dengan Badan Pengelola Keuangan Haji,BPKH.
Sampai rapat usai tak ada penjelasan mengapa Budiman Sudjamiko tak hadir dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung di Jakarta, Kamis tanggal 19 Juli 2017.
Dari kesimpulan RDP antara Komisi VIII dengan Badan Pengelola Keuangan Haji, diputuskan, menyetujui anggaran definitif BPKH sebesar Rp 335 Milyar untuk biaya operasional dalam RAPBN tahun 2018.
Sedang untuk pemanfaatan dana abadi haji yang mencapai Rp 101 triliun oleh BPKH masih harus menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan, PBK, agar sumber dananya bisa dipertanggung jawabkan setelah dikalola oleh BPKH dan Badan Pengawas Keuangan Haji, serta setelah berkonsultasi dengan Komisi VIII DPR, ujar Ali Taher tokoh Muhammadiyah. Erwin Kurai
