Pekanbaru (DetakRiau,com) - Adanya wacana yang dilontarkan oleh Sektetaris Komisi C DPRD Riau, Suhardiman Amby terkait akan membentuk Pansus (Panitia Khusus) inventarisir aset mendapat dukungan dari Pimpinan Dewan.  Mengingat data aset yang dimiliki Pemprov saat ini tidak valid bahkan keberadaanya ada yang tidak diketahui lagi atau hilang.

"Kita dukung itu kalau memang mau dibentuk, apalagi memang keberadaan  aset kita tidak terdata dengan baik selama ini.  Bahkan ada yang tidak diketahui keberadaannya.  Dengan ada Pansus Aset tentu bisa ditelusuri kebetadaanya bahkan ditemukan lagi," jelas Wakil Ketua DPRD Riau, Niviwaldy Jusman saat dikonfirmasi.

Disampaikannya, dirinya dukung penuh apa yang jadi rencana komisi C tersebut.  Beberapa contoh kasus aset yang memerlukan perhatian diantaranya aset PON yang saat ini dibiarkan terlantar.  Rumah dinas yang kondisinya ditempati oleh orang yang bukan haknya.

"Aset inikan banyak tersebar dibeberapa daerah baik di Kota Pekanbaru, Kabupaten/Kota lain.  Bahkan di luar Provinsi Riau sepetti Jakarta, Yogyakarta, Batam dan lainnya yang perlu di kumpulkan lagi dan dibuatkan satu manajemen aset yang valid sehingga akan dapat diketahui dengan cepat dan pasti aset-aset itu," sebutnya juga.

Disampaikan juga oleh Politisi Demokrat Dapil Kota Pekanbaru ini,  diperkirakan nilai aset Riau mencapai Rp 33T.  "Saya perkirakan, kalau didata dengan baik, jumlahnya jauh lebih besar dari itu," tutupnya dengan berharap Pansus ini segeta akan terbentuk dengan segera diajukan ke Pimpinsn Dewan. (MCR/red)