Agar PWI Siak Bermarwah, Profesional dan Bermartabat
Yanto Budiman: Jalankan Organisasi Ini Sesuai PDPRT dan Kode Etik
Jumat, 08 Desember 2017 - 02:09:07 WIB
 
TERKAIT:
   
 

Siak (DetakRiau.Com) - Konferensi Kabupaten (Konferkab) IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Siak telah usai dihelat, Rabu (06/12/2017), di Royal Hotel, Jalan Sapta Taruna, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Pesta demokrasi organisasi wartawan ini berlangsung sukses dan lancar di Ballroom Royal Hotel, Jalan Sapta Taruna, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Agenda utama konferkab IV PWI Siak tersebut adalah pemilihan ketua baru masa bakti 2017-2020. Dimana Ketua PWI Siak periode 2014-2017, Dolsani sudah habis masa jabatannya. Dan untuk Ketua PWI periode 2017-2020 dipercayakan kepada Ali Masruri yang terpilih berdasarkan hasil voting. Dimana sebelum ditetapkan sebagai Ketua PWI Siak periode 2017-2020, suara yang diperoleh Ali Masruri sama dengan suara yang diperoleh M Harun Lubis yakni delapan suara.

Sesuai PD/PRT organisasi, pimpinan sidang Bambang Irawan menyatakan dua nama yang berhak lolos putaran kedua adalah Ali dan Harun. Namun, sebelum pemilihan dimulai, Harun dengan tegas menyatakan mundur dari pencalonan dan mempercayakan kepemimpinan PWI Siak ini kepada Ali Masruri.

"Karena pak Harun mundur, maka tinggal satu calon yakni Ali Masruri, di mana terpilih sebagai Ketua PWI Siak periode 2017-2020 secara akmalasi,"  ujar Bambang seraya mengetuk palu tanda berakhirnya pemilihan tersebut.

Pada kesempatan itu, Anggota Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau. Yanto Budiman Situmeang yang hadir mewakili Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang berharap kepada Ketua PWI Siak periode 2017-2020 terpilih, Ali Masruri amanah menjalankan roda organisasi agar lebih baik lagi kedepan. Sehingga organisasi PWI sebagai wadah tempat bernaungnya para insan pers atau wartawan ini lebih bermarwah, bermartabat dan profesional.

"Saya selaku Anggota DK PWI Riau mewakili Ketua PWI Riau berpesan kepada Saudara Ali Masruri yang baru saja terpilih sebagai Ketua PWI Siak periode 2017-2020 bisa membawa organisasi ini lebih baik lagi kedepan. Rangkul semua wartawan di Kabupaten Siak untuk bergabung dengan PWI. Selain itu, jalankan organisasi ini sesuai PDPRT dan kode etik. Dengan begitu, organisasi PWI ini akan lebih dianggap dan bermarwah di mata para mitra terutama para narasumber serta masyarakat," pesan Wakil Pimpinan Umum Tabloid Azam dan Wakil Pimpinan Umum berazam.com ini.

Agar organisasi ini kebih profesional, pesan Yanto Budiman, PWI Siak dibawah kepemimpinan Ali Masruri juga harus giat melaksanakan kegiatan-kegiatan pelatihan bagi anggota. Karena dengan adanya pelatihan-pelatihan, keprofesional anggota PWI Siak akan lebih baik lagi dan dihargai oleh para mitra terutama narasumber.

"Sering-seringlah mengadakan kegiatan pelatihan. Mudah-mudahan PWI Siak bisa profesional, bermarwah dan bermartabat," pesan Yanto Budiman.

Untuk diketahui, Ali Masruri diberi kepercayaan untuk menahkodai perahu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Siak periode 2017-2020.  

Terpilihnya Ali Masruri diawali pada tahap penjaringan calon ketua. Di mana masing-masing peserta memilih dua nama untuk mencari calon yang minimal punya lima suara.

Setelah dilakukan penghitungan, ternyata muncul dua nama yang sama-sama mengantongi delapan suara, yakni Ali Masruri dan M Harun Lubis. Sementara Ipung Sadewo (3 suara), Abu Kasim (3), Dulsani dan Satria Donald masing-masing satu suara.

Sesuai PD/PRT organisasi, pimpinan sidang Bambang Irawan menyatakan dua nama yang berhak lolos putaran kedua adalah Ali dan Harun. Namun, sebelum pemilihan dimulai, Harun dengan tegas menyatakan mundur dari pencalonan dan mempercayakan kepemimpinan PWI Siak ini kepada Ali Masruri.

"Karena pak Harun mundur, maka tinggal satu calon yakni Ali Masruri, di mana terpilih sebagai Ketua PWI Siak periode 2017-2020 secara akmalasi,"  ujar Bambang seraya mengetuk palu tanda berakhirnya pemilihan tersebut.

Usai Bambang menutup sidang, puluhan anggota PWI Siak yang mengikuti acara tersebut, seketika mengejar Ali dan Harun yang duduk di depan. Mereka saling bersahutan, teriak histeris mengucapkan selamat kepada Ali dan Harun bahkan ada beberapa anggota muda yang mengangkat tubuh Harun sambil berteriak maju PWI Siak dan sambil berteriak Allahu Akbar, sehingga suasana menjadi riuh dan histeris.

"Hidup Ali, hidup Ali, PWI Siak jaya, PWI Riau hebat, Allahu Akbar," teriak Masgin seraya disahut oleh anggota PWI lainnya.

Usai ditetapkan sebagai Ketua PWI Siak Periode 2017-2020, Ali Masruri dalam sambutan perdanannya menyampaikan, bahwa  PWI Kabupaten Siak memiliki visi dan misi bagaimana bisa membangun organisasi PWI ini bermarwah, bermartabat dan dihargai kembali hendaknya. Maka sebagai pemegang mandat, dirinya akan mewujudkan apa yang menjadi keinginan kawan-kawan di PWI Siak.

"Saya tidak mencalonkan diri, tapi saya dicalonkan. Dan ini merupakan kepercayaan kawan-kawan semua kepada saya untuk membawa PWI Siak lebih baik kedepannya,'' ujar Ali.

Sesuai dengan yang ada, sebut Ali, PWI Siak saat ini ada sebanyak 31 anggota baik yang biasa dan muda. Dan dirinya berharap ini bisa bersinergi bersama-sama menjalankan peran pers, sehingga menjadi insan pers yang betul-betul disegani baik dari sisi media maupun personalitinya.

"Kita mempunyai etika-etika, karena kita adalah pemegang kode etik jurnalistik dan kita juga menjalankan Undang-undang Pokok Pers No 40 tahun 1999 terkait dengan pelaksanaan pers. Sehingga apa yang menjadi program yang diamanatkan dalam konferensi ini mudah-mudahan dapat kita laksanakan kedepan dalam tiga tahun. Serta yang paling utama misi kita adalah bisa menjalankan program yang diamanahkan oleh PWI Provinsi Riau," papar Ali Masruri seraya mengatakan, PWI Siak sangat mensupport program PWI Riau dan akan siap melaksanakan program-program tersebut. Meski PWI Siak juga ada beberapa program yang mungkin berbeda dengan program PWI Riau. Tapi pada prinsipnya, sebagai PWI kabupaten tentunya mengutamakan program provinsi dan akan siap melaksanakannya.

"Semoga, kedepan tidak ada permasalahan apapun. Dan saya berpesan kepada Ipung Sadewo, Abu Kasim, M Harus, Dolsani dan Satria Donald, jangan ini dianggap sebagai gap atau perselisihan di antara kita. Dan beberapa pembicaraan dengan Bang Fendi beberapa waktu lalu yang baru bergabung dengan PWI Siak belum setahun tapi sempat memberi masukkan yang sangat begitu positif terkait apa yang menjadi masalah di PWI Siak selama ini adalah soal kekompakan kita yang hilang. Kita kenapa kehilangan kekompakan itu? karena kita berambisi dan tidak peduli dengan rekan-rekan kita. Bahkan kata Bang Fendi, kalau ingin naik jangan injak kepala orang,'' tutur Ali Masruri.(ron)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -