Setnov Mundur Dari Ketua DPR, Ridwan Hisjam - Aziz Syamsudin Nyaris Baku Hantam
Senin, 11 Desember 2017 - 20:29:18 WIB
 
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Pembahasan surat mundurnya Ketua DPR RI Setya
Novanto dalam rapat pimpinan DPR RI di lantai 3 Gedung Nusantara III di
Senayan Jakarta Senin (11/12/2017), yang dipimpin oleh wakil Ketua DPR
RI Fadli Zon yang berlangsung tertutup.

Sempat nyaris diwarnai   baku hantam antar anggota Fraksi Partai Golkar, antara Ridwan Hisjam anggota Komisi X dengan Aziz Syamsudin Ketua Badan Anggaran DPR RI.

Rapat berlangsung alot memakan waktu 8 jam, dan  ditutup sekitar pukul 16.00 Wib, yang dihadiri oleh mayoritas fraksi di perlemen. 

Ridwan dan Aziz sama sama sahabat dekat Setya Novanto.  Cuma bedanya Ridwan Hisjam sejak awal sudah minta agar Setya Novanto supaya mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka, mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR RI.

Masalah muncul setelah beredar  surat yang dibuat oleh Setya Novanto yang menunjuk Aziz Syamsudin sebagai penggantinya sebagai Ketua DPR RI.

Aziz sendiri sebelumnya juga masuk sebagai salah satu calon Plt Sekjen Partai Golkar, tapi juga ditolak dalam  rapat pleno harian DPP Golkar pekan lalu.

Aziz dikabarkan sempat mendesak pada pimpinan DPR, agar surat dari Setya Novanto agar tetap dibacakan dan disahkan dalam  Sidang Paripurna DPR RI pada hari  senin ini juga.

Argumen pergantian inilah yang  dinilai oleh Ridwah belum tepat karena surat dari Setya Novanto belum pernah dibahas oleh DPP Partai Golkar, artinya belum bisa disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI, kata Ridwan lantang.

Penegasan Ridwan malah memicu Aziz bereaksi lebih keras lagi. Dikatakan. pergantian Ketua DPR RI dari Partai Golkar adalah hak preogratif Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto,  ujar Aziz.

Ridwan lalu kembali berargumen bahwa di Golkar tidak ada aturan hak preogratif Ketua Umum. Golkar punya DPP yang membahas keputusan partai, jelasnya pada pers.

"Usiamu muda baru 48 tahun, saya sudah 56 tahun. Tenang saja, waktu anda masih banyak untuk berkiprah di Partai Golkar, Yakinnlah pada saatnya nanti akan sampai jadi Ketua DPR", imbuh  Ridwan dengan nada lebih tinggi yang kemudian dilerai oleh dorongan tangan yang memisahkan jarak antar keduanya oleh salah satu anggota tim pendukung Aziz.

Sarmudji yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang termasuk dekat dengan Setya Novanto mengatakan, sebelumya Aziz juga ditolak ikut rapar pimpinan Fraksi karena Aziz bukan pengurus farksi. Aziz Syamsudin juga ditolak ikut dalam rapat Bamus karena Aziz bukan anggota Bamus, kata Sarmudji pada pers.

Bagus Adhi Mahendra Putra anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar yang berasal dari Bali yang ikut dalam pertemuan di lantai 3 cuma mengatakan, tidak ada baku hantam, cuma berdebat dengan nada tinggi saja, jelasnya sambil tertawa kecil.

Aziz Syamsudin  kemudian menuju ruang rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II. Aziz sempat keluar dan naik turun sebelum meninggalkan gedung DPR RI lewat pintu ruangan Badan Anggaran DPR RI.

Anggota Fraksi Partai Golkar lainnya  ditempat terpisah  menyusun  dukungan menolak Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR RI. Hingga sore hari telah terkumpul  80 orang  yang bertanda tangan dari 91 anggota Fraksi Partai Golkar.

Rapat Paripurna DPR RI yang ditutup sekitar pukul 18.00 Wib. Akhirnya memutuskan cuma  hanya membacakan 6 surat masuk.  Dengan tanpa mengambil keputusan terkait dengan mundurnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI dan ditolaknya Aziz Syamsudin sebagai pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Erwin Kurai.   

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -