Upacara HUT Infanteri ke-69 ini dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Riau diwakili Koordinator Intelijen yang saat ini menjabat Plh Asintel Gaos Wicaksono SH MH, Kapolda diwakili Dansat Brimob, Danlanud diwakili Danyon Arhanud, Kepala Satpol PP, Kasrem, para Dandim dan lain-lain.

Upacara yang berlangsung pukul 08:00 WIB pagi ini berlangsung lancar dan tertib dan diakhiri pada jam 09:30 WIB serta dilanjutkan dengan acara intern.

Dalam amanatnya, Danrem mengatakan, infanteri sebagai korps terbesar di TNI AD tidak pernah terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Salah satu catatan peristiwa penting yang jadi tonggak sejarah infanteri adalah ketika menghadapi agresi militer Belanda II 19 Desember 1948. Dimana saat itu Panglima besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat," ungkap Danrem.

Dilandasi semangat yuddha wastu Pramukha, kata Danrem, prajurit infanteri bersama rakyat, kuat, mandiri dan berkepribadian guna memperkokoh kemanunggalan TNI rakyat.

Dikesempatan lain, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau diwakili Koordinator Intelijen yang saat ini menjabat Plh Asintel Gaos Wicaksono SH MH mengatakan, dengan HUT Infanteri ke-69 tahun ini diharapkan TNI agar tetap terus menjaga kebersamaan dengan rakyat supaya TNI semakin kuat dan tetap terus berjuang bersama rakyat.

"Kita berharap kebersamaan TNI dengan rakyat tetap terjaga dan semakin kuat," ujar Gaos.(ron)