Acara dihadiri  Ustad DR. H. Mustafa Umar, Lc, M.A., Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, S.I.K., S.H., M.H., yang diwakili Kasat Binmas AKP Sunarti,  Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru Helda Suriani Munir, Ketua IDI Riau dr. Zul Asdi, beserta segenap jajaran pengurus lazismu.

Kepala Klinik Pondok Khitan Dokter Romi Defian mengatakan kegiatan Khitan Massal ini merupakan wujud mimpi untuk melaksanakan khitanan secara gratis. Disisi lain dapat menjadi  amal sosial dan syiar Islam kepada  

"Alhamdulillah mimpi kami bisa terwujud. Insya Allah kami bertekad setiap tahun melaksanakan khitanan untuk menjalin persaudaraan dan silaturahmi," Dokter Romi Defian kepada Detakriau.com disela-sela acara.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Ustad DR. H. Mustafa Umar, Lc, M.A., Kadis Kesehatan Pekanbaru Helda Suriana Munir, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Riau Dokter Zul Asdi, atas kehadirannya serta Pihak Polresta yang melaksanakan pengamanan selama berlangsungnya kegiatan Khitanan Massal ini.

Saat menyampaikan sambutannya Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Riau Dokter Zul Asdi mengatakan teknik Khitan dengan Klamp, dimana anak-anak bisa langsung jalan melaksanakan aktifitas sehari-hari dan kembali ke klinik melakukan kontrol. Kalau biaya khitan ini biasanya senilai Rp.1.200.000,-, namun ini dilaksanakan gratis oleh Klinik Pondok Khitan.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru Helda Suriani mewakili Walikota Pekanbaru sekaligus membuka acara Khitan Massal mengungkapkan 

Metode canggih Khitan ini biasa digunakan oleh orang yang mampu, namun alangkah bahagianya bisa dinikmati oleh keluarga yang kurang mampu. Pihak swasta sudah bisa mengambil peran, ke depan bisa menjadi tanggung jawab kita bersama tidak hanya oleh Pemerintah," ungkap Helda Suriana.

Setelah pembukaan acara khitan massal dilanjutkan ceramah Tabligh Akbar oleh Ustad DR. H. Mustafa Umar, Lc, M.A. mengatakan "Pondok Khitan telah berhasil mewujudkan impian menjadi kenyataan. Sebanyak 300 orang anak di khitan ini merupakan prestasi luar biasa.  

Kerjasama semua pihak ini merupakan kebersamaan kita karena persaudaraan. Ayo Khitan Indonesia disingkat AKHI dalam bahasa arab saudara. Jadi mengungkapkan ayo saudara ku mari berkaitan," ungkap Ustad DR. H. Mustafa Umar, Lc. M.A.

"Dalam ajaran Islam menghitankan anak adalah hukuman nya wajib. Apabila orang tua tidak mengkhitankan anaknya akan berdosa. Kita sayang anak pasti akan memilih yang terbaik, sekarang yang terbaik itu dipersembahkan Pondok Khitan kepada warga Kota Pekanbaru dan jangan lupa mendoakan pondok khitan agar Allah SWT memudahkan rezekinya dan juga kita doakan yang terbaik untuk Riau ini," tambah Ustad DR. H. Mustafa Umar, Lc. M.A.

Laporan : KURNIAWAN