JAKARTA (DetakRiau.com) Tarik tolak keikut sertaan Israel dalam Asian
Games di Jakarta tahun 2018, tak setajam seperti yang diperkirakan
semula.
Israel diuntungkan karena panitia tingkat nasional mengguna kan aturan yang mengacu pada statuta olah raga secara universal dimana diatur dan sepekati bahwa olah raga untuk oleh raga.
"Apabila Israel diundang oleh panitia Asian Games, karena Asian Games mengacu pada statuta olah raga universal itu", kata Reni Marlinawati Ketua Fraksi PPP pada pers di Jakarta Kamis (28/12/2017).
Posisi Fraksi PPP di DPR RI, katanya, tidak dalam posisi menerima atau menolak kehadiran Israel. Kecuali Israel sendiri yang memutuskan menolak akan hadir dalam Asian Games mendatang. Dan itu lebih baik lagi, jelasnya.
Reni Marlinawati adalah anggota Komisi Olahraga di parlemen yang menyetujui anggaran untuk Asian Games yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang, yang salah satu pesertanya adalah Israel.
Asian Games adalah gelangang kompetisi olah raga antar negara negara Asia, yang salah satu anggotanya adalah Negara Isreal.
Dalam penyelenggaran Asian Games tahun 1962 di Indonesia. Indonesia pernah menolak kahadiran Israel sebagai peserta Asian Games yang pertama kalinya di selenggarakan di Jakarta.
Suara penolakan tersebut disampaikan oleh Sukarni Ketua Umum Partai Murba yang menjadi Duta Besar di Beijing, RRC. Yang kemudian sikap tersebut disampaikan kepada pemerintah RRC yang punya hubungan diplomatik dengan Israel.
Makanya, dari sisi politik Fraksi PPP tetap menolak kehadiran negara Israel. Dan kita sampai sekarang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, ungkap Irgan Chairul Mahfiz mantan Sekjen PPP partai Islam tertua.
Indonesia,ujarnya, malah mendukung Palestina merdeka dengan ibukota di Jurusalem Timur seperti yang selama ini diperjuangkan oleh bangsa Palestina.
Komitmen Presiden Joko Widodo yang mau membuka Kedutaan Indonesia di Palestina seharusnya segera diwujudkan dengan segera. Untuk tahap pertama dimulai dengan membuka Konsulat Jenderal di Jurusalem Timur terlebuh dahulu
Untuk diketahui kepentingan Indonesia di Pelestina selama ini masih ditangani olah Duta Besar Indonesia di Jordania yang merangkap sebagai Dubes Indonesia di Palestina, ungkap Irgan Ketua Masarakat Melayu Indonesia.
Untuk itulah, setelah Presiden Joko Widodo berhasil melakukan langkah diplomasi dalam forum regional dan internasional ke negara Eropa, OKI dan PBB dalam menggalang penolakan perpindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Jurusalem.
Fraksi PPP minta pada Joko Widodo agar juga mengantisipasi serangan balik dari negara yang mendukung Israel. Dengan memperkuat kerjasama strategis dan komprehensif dengan negara negara yang sejalan yang menolak Ibukota Israel di pindahkan dari Tel Aviv ke Jurusalem, dengan mempercepat kemerdekaan Pelestina, tegas Reni wanita berjilbab. Erwin Kurai.