Di Wilayah Langganan Karhutla
Presiden Sebut Jumlah Titik Api Semakin Jauh Berkurang
Selasa, 06 Februari 2018 - 16:20:32 WIB
 
TERKAIT:
   
 

Jakarta (DetakRiau.Com) - Presiden Joko Widodo menyebutkan, jumlah titik api di wilayah langganan kebakaran hutan dan lahan semakin jauh berkurang.

Berdasarkan data, ada penurunan hotspot yang sangat signifikan. Tahun 2015 ada 21.929 _hotspot. Tahun 2016 turun drastis menjadi 3.915. Tahun 2017 turun menjadi 2.567 hotspot 

"Menurut data yang diberikan pada saya dan tadi sudah dilaporkan oleh Menko Ekonomi, ada penurunan hotspot yang sangat signifikan. Tahun 2015 ada 21.929 _hotspot. Tahun 2016 turun drastis menjadi 3.915. Tahun 2017 turun menjadi 2.567 _hotspot," ungkap Presiden saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (06/02/2018).

 Rapat koordinasi yang dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan perangkat kepolisian serta TNI.

Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden menyampaikan apresiasi bagi jajarannya baik di pusat maupun daerah atas capaian tersebut. Meski demikian, Presiden mengingatkan bahwa upaya penanganan dan pencegahan ini harus terus diintensifkan.

Presiden tak mau berkompromi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak tertangani di tahun 2018 ini. Khusus perangkat kepolisian dan TNI, sanksi tegas menanti bagi mereka.

"Saya ulang lagi aturan mainnya, kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, dicopot! Saya telepon Panglima ganti Pangdamnya, telepon Kapolri, ganti Kapoldanya. Kalau wilayahnya agak kecil ya Danremnya, agak kecil lagi Kapolresnya," ujarnya.

Menurutnya, dengan melihat pengalaman selama dua tahun ke belakang, aturan main seperti itu sangat efektif untuk menggerakkan satgas di lapangan. Hasilnya pun dapat dilihat dengan penurunan jumlah titik api selama dua tahun belakangan.

"Di 2015 setiap bertemu dengan Perdana Menteri Singapura dan Malaysia pasti komplain yang masuk ke saya masalah asap. Tapi 2016-2017 kemarin bertemu terakhir di India (Asian Summit), dua orang perdana menteri sudah nyalami (apresiasi) kita," sambungnya.

Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa di tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games di mana Jakarta dan Palembang ditunjuk menjadi kota penyelenggara. Ia mengajak jajarannya untuk bekerja keras agar perheletan Asian Games ini dapat berjalan dengan lancar tanpa terganggu kebakaran hutan dan lahan.

"Jangan sampai saat perhelatan itu ada asap, kebakaran lahan dan hutan, sehingga mengganggu _image_ atau bahkan penerbangan," kata Presiden.(rls/ron)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -