Beredar Wasiat Politik Demokrasi Presiden Suharto Yang terakhir
Rabu, 04 April 2018 - 14:58:38 WIB
 
Suharto Presiden ke II 
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Wasiat politik demokrasi Presiden Republik Indonesia ke II Suharto muncul dari  Gedung DPR RI Jakarta Selasa Siang (3/4/2018).

Wasiat disampaikan secara lisan dalam pertemuan di Jalan Cendana, Jakarta, kediaman pribadi Presiden Suharto setelah menjadi rakyat biasa pasca  mengumumukan berhenti sebagai Presiden Indonesia pada tahun 1998 lalu. 

Pertemuan secara pribadi tersebut berlangsung empat mata dengan pemegang wasiat lisan seorang Letkol TNI AD Suharyanto asal Jogjakarta,  sebelum menunaikan tugas menjabat sebagai Atase Pertahanan Indonesia  di Australia. 

Wasiat disampaikan dengan pengutaraan yang terang dan jelas tapi dengan nada intonasi yang sudah mulai melambat,  sebelum Presiden Suharto meninggal. Yang sampai sekarang masih terus di ingat sekali oleh Suharyanto.

"Saya tidak anti demokrasi, saya setuju demokrasi dijalankan setelah Indonesia sejahtera mau tinggal landas", ujar Suharto yang ditirukan oleh Suharyanto.

Wasiat lisan Presiden Suharto selengkapnya sebagai berikut :

"Jaga nama baik Republik Indonesia di luar negeri. INDONESIA SUDAH MEMILIH DEMOKRASI dibawah Presiden Habibie, Presiden Gus Dur. 

Memimpin negara itu tidak mudah. Saya tidak anti demokrasi. 

Saya ingin demokrasi di jalankan setelah Indonesia sejahtera dahulu. Demokrasi kita akan diterapkan setelah ekonomi mau tinggal landas ", kata mendiang Suharto.  Erwin Kurai. 

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -