Kegiatan diikuti oleh lebih dari 124 orang dan 97 di antaranya peran Kartini dari Lampung.

Kegiatan yang dipusatkan di Bendungan Batu Tegi Kabupaten Tanggamus, Lampung ini, merupakan inisiatif bersama yang merupakan bagian dari kolaborasi untuk mewujudkan bumi yang lebih baik. 

Untuk kegiatan ini, Coca-Cola Amatil Indonesia bekerjasama dengan Institute Teknologi Sumatera (ITERA), Persaki, KPH Batu Tegi, Forum CSR Lampung, Trans Lampung, Agra Indonesia, Forum Pendidik Sukanegara, Karang Taruna, Rimbawan Pramuka Sakawanabhakti dan masyarakat sekitar Bendungan Batu Tegi.

Dalam kesempatan ini dilakukan diskusi singkat mengenai peran Kartini untuk mewujudkan lingkungan Bumi dilanjutkan kemudian dengan penanaman sebanyak 2.300 pohon buah dan bambu.  

dosen Teknik Lingkungan ITERA, Tastapyani Kurnia Nufotomo SSi MT atau lebih akrab di sapa Tian dalam kesempatan ini menuturkan alasan pemilihan tanaman bambu. Antara lain karena bamboo memiliki nilai ekonomis dan keberagaman varietasnya memiliki kontribusi banyak untuk menghasilkan oksigen. 

"Bamboo adalah jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat. Aar tanaman bamboo mampu menjadi pengikat tanah dari ancaman erosi disekitar lereng Bendungan Batu Tegi. Selain itu tanaman bamboo juga dapat menyimpan cadangan air lebih banyak. Semoga saja gerakan ini akan menjadi awal gerakan Kartini muda untuk inspirasi lingkungan yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak orang," papar Tian.

Sementara itu Kepala KPH Batu Tegi  Y Ruchyansyah dalam sambutannya sangat mengapresiasi inisiatif semangat peran para Kartini dari Lampung untuk menginspirasi masyarakat lebih luas dalam dalam kegiatan menanam pohon  di Bendungan Batu Tegi..Sehingga kedepan kawasan ini diharapkan akan menjadi kawasan ekowisata yang dapat memberikan edukasi langsung bagi keberlanjutan bumi yang lebih baik.

Sedangkan Corporate Affair (CA) Regional Manager West PT Coca-Cola Amatil Indonesia, Yayan Sopian mengatakan, bagi Coca-Cola Amatil Indonesia peringatan hari Kartini memiliki banyak makna yang senantiasa mengingatkan bahwa semua memiliki hak akan dunia yang setara. Dan kegiatan rangkaian peringatan hari kartini dan hari bumi merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan oleh CCAI untuk pilar Community dan Environment. Berbagai inisiatif serupa juga telah dilakukan oleh CCAI. Utamanya untuk masyarakat yang bersentuhan langsung dengan fasilitas CCAI di seluruh wilayah operasinya. 

"Gerakan Kartini untuk Bumi mengingatkan kita juga bahwa perjuangan untuk bumi masih jauh dari kata selesai. Kesetaraan peran bukanlah tentang perempuan merebut dunia dari tangan laki-laki. Ini adalah  tentang kerjasama diantara kita semua. Tentang kolaborasi untuk mewujudkan bumi kita lebih baik. Mari kita mulai seperti halnya kartini dulu, yang memulainya dari rumah untuk menentukan yang terbaik bagi diri dan lingkungannya…mari kita mulai dalam bingkai karya lingkungan untuk bumi yang kita cita-citakan bersama. Selamat hari Kartini dan hari Bumi 2018," papar Yayan Sopian dalam siaran persnya.

Yayan menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai upaya CCAI dalam menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability yang diterapkan dalam empat pilar: Environment, Our People, Wellbeing, dan Community.(*/ron)