Belum Adanya Solusi, Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu Bertahan di Lahan Ulayat
Minggu, 13 Mei 2018 - 14:35:00 WIB
 

TERKAIT:
   
 

Lipat Kain (DetakRiau.com) - Sampai Hari ke 12 Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu masih bertahan di perkebunan sawit yang ditanam diatas lahan tanah Ulayat Kenagarian Kampar Kiri. 

Masyarakat yang menamakan dirinya Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu (FARMAKI bersatu) masiih bertahan di lahan perkebunan sawit yang tertanam diatas tanah ulayat  Kenagarian Kampar Kiri menuntut hak dan keadilan tentang pembagian hasil kebun sawit yang dahulu sudah menjadi komitmen dan kesepakatan bersama antara warga dengan pihak  Yayasan Kenagarian Ninik Mamak Kampar Kiri dengan PT. GANDA dengan Pola KKPA 
Hal ini telah berjalan sekitar 10 tahun dan dalam prakteknya warga masyarakat hanya menerima 300 ribu perbulan. Sementara Lahan seluas 360 ha ini menurut warga kalau dilihat dari hasilnya setiap satu kepala keluarga perbulanya bisa menghasilkan 12 juta hingga 15 juta perbulan tiap 2 ha, Hal inilah yang menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Kampar Kiri yang tergabung dalam Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu (FARMAKI_Bersatu) sehingga menimbulkan aksi damai yang dilakukan Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu (FARMAKI_Bersatu) sampai hari ini.

Saat di jumpai di area perkebunan sawit yang saat ini diduduki Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu (FARMAKI_Bersatu) warga menyampaikan bahwa hal ini mereka lakukan karena sudah cukup lama berjalan dan tidak adanya itikad baik dari pihak yayasan, Ketimpangan sosial sangat jelas terlihat antara Forum Aliansi Masyarakat Kampar Kiri Bersatu (FARMAKI_Bersatu)  dengan oknum pengelola Yayasan tersebut, Sementara tanah ini merupakan tanah Ulayat yang seharusnya hasilnya untuk kemakmuran warganya tapi bukti yang terjadi justru terbalik, Terbukti hanya memperkaya para petinggi yayasan tersebut, Seperti yang disampaikan Hendri Minggu 13/5/2018 pada detakriau.com,

" Sebenaranya ini masalah sudah lama tetapi karenai berkaitan dengan Tanah Ulayat maka kami berusaha menyelasaikan dengan kekeluargaan, Namun ternyata setelah sekian lama tidak juga menemukan solusi maka aksi ini lah sebagai salah satu cara kami untuk meredam warga masyarakat agar tidak berbuat anarkis dan nantinya merugikan banyak pihak, Harapan kami dari pihak yayasan segera membuat kebijakan agar masalah ini juga segera selesai jangan diam saja karena nantinya kalau seperti ini terus akan berimbas ke banyak pihak."katanya

Sampai berita ini dirilis belum ada konfirmasi dari pihak Yayasan, Dihubungi melalui telpon genggamnya pihak yayasan belum dapat dihubungi.

Berkaitan dengan Aksi Damai ini dilapangan didirikan dapur umum oleh mamak mamak disana untuk mempersiapkan makan peserta aksi yang di lahan tanah ulayat ini yang berjumlah 800 an warga masyarakat Forum Aliansi  Masyarakat Kampar Kiri Bersatu. **(widiarta) 

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -