Anwar Ibrahim : Demokrasi Malaysia Masih Hitungan Bulan
Rabu, 04 Juli 2018 - 14:15:32 WIB
 
Anwar Ibrahim
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Anwar Ibrahim yang tampil 
sebagai tokoh reformasi Malaysia setelah partai yang 
didirikannya berhasil mengalahkan UMNO dalam pemilu 
lalu, menyatakan, usia demokrasi di Malaysia masih dalam 
hitungan bulan.

Negara Indonesia  sejak 1998 dan Turki telah lebih dahulu melakukan reformasi  demokrasi sebagai negara muslim mayoritas.

"Saya sebelum memenangkan pemilu atau pada saat masih 
memperjuangkan demokrasi sempat dituduh sebagai intel Amerika Serikat, Israel, India dan China".

"Padahal saya lebih hebat lagi dari James Bond 007 tokoh intel asal Inggris yang melalanglang buana di 17 negara". ujar mantan wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam Forum 
Kepemimpinan Indenesia yang digelar di Jakarta rabu 
(4/7/2018). 

"Saya telah  minta pada partai agar jangan  berlama lama 
sambut eforia reformasi"katanya.

Revolusi Perancis selama 10 tahun menghasilkan 
kemiskinan, revolusi Soviet gagal dan bubar. Afrika Selatan setelah Nelson Mandela dibawah PM Zulu terjerat korupsi setelah mengalahkan rezim apartheid.

Buat kami peran pemuda generasi milenial sebagai pengguna 
sososial media sangat menentukan dalam mendesiminasi 
inforrmasi kemenangan partai, ungkap  Anwar Ibrahim. 
Erwin Kurai


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -