Sebagaimana diketahui, Ata (40) si pemiliki rumah tersebut merupakan penyandang Tuna Netra dan Tuna Rungu. Akibat dari kejadian ini, korban kehilangan rumah tempat tinggalnya yang tidak jauh dari SDN 004 Pulau Madinah. Dengan keterbatasannya dan jarak rumah cukup jauh dari warga lainnya, sehingga kobaran api dengan cepatnya melalap habis rumah berdinding papan tersebut. Meski sempat diberikan pertolongan dari aparat Kepolisian di Polsek Kuantan Hilir bersama masyarakat.
"Kebakaran terjadi pada Juma't (6/7) kemarin sekira pukul 13.45 Wib. Akibatnya, satu unit rumah milik warga di Desa Pulau Madinah atas nama Atan, ludes seketika dan tak sempat jika menunggu pertolongan dari Unit Damkar Pemkab Kuansing yang berada di Teluk Kuantan, jarak tempuhnya terlalu jauh," ungkap Kapolsek.
Sementara penyebab kebakaran tersebut, tambah Kapolsek, "Api diduga dari api tungku masak yang di tinggal oleh Ata si penghuni rumah ini, dan atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian materi sekitar Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah)," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kades Pulau Madinah, H. Masdiah (45) kepada DetakRiau.com di Baserah, Sabtu sore (7/7). "Warga kita yang tertimpa musibah ini mengalami tuna netra dan tuna rungu, sehingga ini juga menjadi kesulitan bagi kita mengetahui terjadinya kebakaran tersebut," ungkap Kades.
Kades berharap, semoga adanya perhatian dari pemerintah melalui dinas ataupun instansi terkait terhadap musibah yang menimpa warganya tersebut. "Kejadian ini semoga menjadi perhatian kita bersama, apa lagi dengan kondisinya yang seperti demikian. Ata (korban) butuh kepedulian dan uluran tangan dari para dermawan," ujarnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD) Kuansing, H. Muharlius, SE,. MM saat di konfirmasi DetakRiau.com mengatakan, bahwa dirinya selaku pimpinan di instansi yang membidangi hal tersebut akan menyalurkan bantuan secepatnya, selambat-lambatnya 2 hari dari sekarang. "Senin depan (9/7) kita akan memberikan ataupun menyalurkan bantuan terhadap warga masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran tersebut," ungkapnya.
"Namun, pihak desa dan kecamatan harus melengkapi berita acara pelaporan terjadinya kebakaran rumah warga tersebut, sebagai acuan dan kelengkapan administrasi Dinas Sosial dalam penggunaan anggaran bencana tersebut," kata Muharlius, pria yang pernah menjabat Plt. Sekda Kuansing itu.***(dra)
