PKS sebelumnya telah menyaring 10 calol bakal wakil Presiden yang akan mendampingi Prabowo. Dimana salah satu calon wakil Presidennya adalah Sohibul Iman Sendiri. 

Sohibul bergabung dengan ICMI sebelum PKS berdiri atau sejak masih berada di Jepang.

Pertimbangan lain PKS sampai loyal dengan  Prabowo Soebianto karena Prabowo sosok kaum abangan dan sosok yang nasionalis.

Yang berdasar hasil penelitian hanya sebanyak 20 persen umat Islam yang taat beribadah. 

"PKS dan Prabowo sama sama mengembangkan Demokrasi Proporsional. Saya berpendapat Islam dan Nasionalis tidak harus Zero Sum Game".

Hal ini  dikatakan terang terangan oleh  Sohibul Iman saat memberikan orasi kehormatan dalam Halal bihalal yang digelar ICMI di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Kamis (26/7/2018) kemarin.

Alasan serupa telah pula pernah di utarakan saat Dubes Belanda untuk Indonesia berkunjung ke kantor PKS,katanya. 

Dubes Belanda saat itu mempertanyakan mengapa PKS memilih berkoalisi dengan  calon Presiden Prabowo yang di usung oleh Partai Gerindra.

Untuk diketahui Kaum  Abangan adalah merujuk Islam Jawa hasil penelitian oleh Cliford Geertz pada masa penjajahan pada masa tempo dulu.

Dihadapan para tokoh ICMI kecuali Habibie, Sohibul menyatakan secara retoris bahwa selama masih dalam proses penjajakan capres dan cawapres, supaya agar diserahkan kepada kami yang berada di partai politik. Apabila menangi Pilpres yang mengisi ICMI, tandasnya.

Tokoh senior ICMI yang menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra ditemui terpisah   

mengatakan, PBB ikut hadir dalam pertemuan dengan Prabowo karena kami diundang maka kami hadir.

Namun, pertemuan tersebut belum membicarakan koalisi. Kalau berbicara koalisi seharusnya sudah berbicara deal deal koalisi.

"Hingga sampai sekarang belum ada pembicaraan koalisi tersebut dengan PBB", tegas Yusril penerima wasiat 

berupa peniti emas dari mantan Ketua Umum Partai Masyumi M Natsir almarhum. 

Sementara itu Ketua DPP PDI P Rokhmin Daruri memperkenalkan dirinya dalam halal bihalal yang digelar oleh  ICMI semalam, saya orang ICMI yang berada di PDI Perjuangan. Kalau melihat PDI P lihatlah saya, katanya seakan menamsilkan Islam Nasionalis sudah ada di PDI P. Erwin Kurai