Effendi Simbolon : Hubungan Pertahanan akan Ditingkatkan, Perancis Bantah Dukung Papua Merdeka
Rabu, 31 Oktober 2018 - 19:51:28 WIB
 
Efendi Simbolon (kiri) bertemu delegasi parlemen Perancis dipimpin oleh Rafael Gerald (tengah)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik
dengan Perancis, setelah dari waktu ke waktu hubungan antar kedua negara
semakin baik, dan akan lebih baik lagi pada masa mendatang.

"Kita sedang pertimbangkan hubungan pertahanan yang setara dan lebih baik dengan Perancis. Antara lain dengan akan membeli sistim pertahanan alat persenjataan utama dari negara Perancis".

Efendi Simbolon anggota DPR RI dari Komisi Militer dari Fraksi PDI Perjungan mengatakan kepada pers di Jakarta rabu (31/10/2018) usai bertemu dengan Rafael  Gerald anggota Parlemen Perancis dari partai penguasa yang mencalonkan Presiden Perancis Emanuel Macron.

Sebelum mengunjungi DPR RI  delegasi Parlemen Perancis hadir jadi peserta seminar perubahan iklim di Bali. Di ikuti dengan kunjungan menemui korban dampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah. Sekaligus akan mempelajari efek  gempa yang paling banyak memakan korban pada hari Kamis besok.

Pemerintah Perancis memberikan bantuan unit mesin pengelolaan air bersih ke Palu, tak lama setelah terjadinya gempa bumi di Palu. Yang nantinya akan diserahkan kepada PMI. Sementara dalam kesempatan terpisah Venezuela melalui Duta Besarnya  di Indonesia memberilkan sumbangan sebanyak US $ 10 juta saat bertemu dengan Ketua DPD Oesman Sapta pada pekan sebelumnya.

Delegasi Parlemen Perancis dipimpin oleh Rafael Gerald dengan anggota  Sandra Marsaud dan  Maina Sage serta didampingi oleh Duta Besar Perancis Jean Charles Berthonnet dan penterjemah Rouber Dominique  .

Pada sesi siang harinya delegasi dari Perancis sempat diterima oleh wakil Ketua MPR Utut Adianto yang didampangi oleh Dwi Ria Latifa dan Evita, ke duanya dari Fraksi PDI P.   

Saat berlangsung pertemuan dengan delegasi parlemen dari  Perancis dalam suasana yang  bersahabat, dialogis dan hangat serta tampak akrab.

Efendi Simbolon dengan lugas mempertanyakan soal sikap Perancis lewat delegasi perlemen Perancis yang mengunjungi DPR RI. Dikatakannya, saya tidak happy dengan adanya  pertemuan informal tokoh Papua Merdeka di Perancis, tanyanya.

Yang langsung direspon dan di jawab oleh Rafael, pertemuan itu memang ada, tapi Perancis tidak mendukung mereka (OPM-red), jelas Efendi menyitir jawaban Rafael dalam pertemuan tertutup di ruang delegasi DPR RI lantai II.

Pada saat yang sama Rafael juga memberikan penjelasan secara tuntas dan klarifikasi soal perihal penolakan minyak CPO di Eropa. 
Orang  dekat Presiden Perancis ini menegaskan untuk yang pertama kali kepada Indonesia,  sekarang di  Perancis
sedang dibangun pabrik bahan bakar minyak ramah lingkungan yang salah satu pamasoknya dari Indonesia, dengan memanfaatkan CPO atau minyak sawit asal Indonesia.

"Tidak benar Uni Eropa atau Perancis menolak CPO asal Indonesia. Yang ada cuma hanya diskusi yang belum ada kesimpulannya soal minyak sawit. Dengan demikian penggunaan CPO menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan tetap dilanjutkan di Eropa", ujar Rafael yang meminati seni wayang asal Jawa.

Dalam setahun terakhir Perancis menerbitkan visa kunjungan ke Paris naik 500 persen, sebaliknya turis dari Perancis terus bertambah mengunjungi Bali dari tahun ke tahunnya. Erwin Kurai.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -