*Pimpinan DPD Tak Hadir Harga Kopra Turun
Stefi Minta Pemerintah Bantu Dana Talangan
Jumat, 07 Desember 2018 - 10:59:46 WIB
 
Stefi Pasimanjeku
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Anjloknya harga kopra asal
Maluku Utara akibat ulah kartel didalam negeri  dan turunnya
harga komoditi dunia telah  mengakibatkan stok kopra asal
Maluku Utara tak terjual.

Bahkan petani Maluku Utara sudah tidak mau  memetik
kelapa untuk dijadikan kopra sejak harga turun dari Rp
10.000 perkilogram menjadi Rp 3.500 per kilogram.

"Kerugian petani sudah mencapai milyaran. Saya sebagai anggota DPD asal Maluku Utara telah melaporkan ini kepada  sidang Paripurna DPD. Yang baru akan dibahas pada masa sidang yang akan datang".

Ini dikatakan anggota DPD asal Maluku Utara Stefi
Pasimanjeku saat menggelar jumpa pers tanpa didampingi
pimpinan DPD di Jakarta Kamis (6/12/2018).

Harapan utamanya sekarang, katanya, ada  pada pemerintah agar bisa  memberikan dana talangan atau subsidi agar petani kopra di Maluku Utara tidak rugi semakin besar, dan kehidupan ekonominya semakin memburuk, tegasnya

Anjloknya harga kopra di Maluku Utara terjadi sejak tujuh bulan lalu.Sebagian besar kopra dari Maluku Utara di jual ke
Surabaya, dan sebanyak 10 persen dijual ke Sulawesi Utara.

Kini banyak kelapa yang dibiarkan busuk di pohon sejak harga
kopra turun. Karena biaya produksi lebih besar dari harga jual
kopra ke Surabaya, tambahnya. Erwin Kurai

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -