JAKARTA (DetakRiau.com) Sepuluh tokoh masuk kategori
tokoh milenialis versi Polaris.
Pemilihan dilakukan dengan menggunakan metode riset dan observasi campuran termasuk lewat 5.000 panel gajet, untuk
mengetahui prilaku keseharian tokoh tokoh di dunia maya
atau di sosial media.
Ketua DPR Bambang Soesatyo termasuk salah satu dari 10
tokoh milenialis yang memanfaatkan gajet untuk ber sosial
media disamping Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam
Nahrawi dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono.
Secara terbuka Bamsoet menjelaskan pengalaman pribadinya
hingga sampai bisa diterima oleh kalangan generasi milenial.
"Bahwa saat ini telah terjadi pergeseran relasi tokoh dengan generasi milenial yang ditandai dengan pergeseran interaksi didalam dunia maya", katanya.
Bahkan, generasi milenial cenderung tidak perhatian dengan formalitas dunia politik seperti saat saya jadi nara sumber sebuah diskusi politik.
Namun respon sebaliknya jika yang bersinggungan dengan
hobies, humanis dan famili atau sosial sampaii makan mie
instan kesukaan saya.katanya .
"Apabila saya bandingkan foto status di instagram saya saat jadi pembicara dalam diskusi politik dengan saat saya touring
bermotor. Yang komentar like pada saya justru lebih banyak
waktu difoto touring dari pada politik", ungkap Bambang
Soesatyo yang kini mengaku telah merubah strategi berinteraksi di sosial media saat jadi pembicara dalam acara
diskusi yang digelar Polaris di Jakarta rabu (20/12/2018).
Akan tetapi, Bamsoet juga buru buru mengingatkan, walau
meski didunia maya sangat bebas membuat status. Kuncinya, katanya, isi status atau foto dalam status harus mencerminkan realita yang nyata, jangan sampai berbohong pada follower, katanya.Erwin Kurai.