JAKARTA (DetakRiau.com) Dukungan alumni Universitas
Indonesia kepada calon Presiden Joko Widodo, ukurannya
adalah
kebebasan dan keterbukaan yang lebih baik. Sehingga mendorong lahirnya
dukungan pada Jokowi untuk dua periode selain ukuran kinerja sebagai
parameternya.
"Dukungan alumni UI kemarin mencerminkan dukungan
UI yang modernis dan terbuka meski Jokowi alumnus dari UGM Jogjakarta".
Pendapat ini diutarakan Poltak Partogi guru besar alumni UI
angkatan tahun 1981 saat ditemui di Gedung DPR Jakarta
senin (14/1/2019).
Selain hal itu adalah hal yang biasa untuk bagi UI sebagai kampus yang terbuka sedari awal dalam hal akademik. Hanya cuma pertemuan kemarin mempertegas kembali posisi UI sebagai kampus yang berada di kota metropolitan dimana pilihan pilihan individu mencerminkan dari bagian keterbukan dan kebebasan, dengan tetap membuka ruang untuk perbedaan yang sudah biasa untuk ukuran UI, kata Partogi.
UI sejak dulu bukan kampus yang konservatifisme. Pada tahun 1966 mendukung Jenderal Suharto, tahun 1998
menjatuhkan Presiden Suharto, walau anak Suharto yakni Titiek Suharto alumni FE UI dan Prabowo sempat kuliah di FE UI
"Sekarangf di tahun 2019 alumni UI mendukung Joko Widodo alumnus dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta dari pedalaman lagi", ujar peneliti utama di DPR RI.
Sebaliknya Jokowi juga mulai terbuka menerima alumni UI. Disinilah yang namanya kebebasan bagian dari demokrasi antar alumni UI, paparnya.
Puan Maharani
Namun demikian, kemunculan Paun Maharani dalam pertemuan alumni UI dalam rangka mendukung Presiden Joko Widodo, tidak otomatis merupakan dukungan juga untuk Puan kecuali hanya Puan saja yang memanfaatkan
panggung tersebut untuk menunjukkan bahwa dirinya alumni UI juga, ujar Partogi lagi.
Sebab, Puan selama ini tidak banyak muncul dikalangan
alumni UI. Dan, kalaupun dia masih mau tampil agar bisa mendapat dukungan dari alumni Universitas Indonesia. Maka yang pertama, Puan harus punya kinerja yang baik serta punya gagasan yang cemerlang untuk bangsa dan negara, serta kehidupan kampus, katanya.
"Dan pada pertemuan alumni UI hari Sabtu 12 Januari 2019 kemarin. Puan hanya sekedar memanfaatkan pertemuan yang digagas alumni UI yang terbuka, modernis dan demokratis", paparnya
Untuk kedepannya jika apabila Puan masih mau bersinergi
dengan alumni UI. Tetap masih ada ruang yang terbuka bagi Puan untuk menjadi magnit di antara alumnus. Untuk itu, dia harus bisa menunjukkan kinerja yang berkorelasi dengan dukungan itu.
Meski secara politik pada tahun 2024. Megawati sebagai Ketua Umum PDI P lebih menyiapkan Puan dibandingkan dengan yang lain atau dari trah Soekarno lainnya, tegasnya.
Dalam pertemuan alumni UI di Senayan,Jakarta hari Sabtu 12
Januari 2019 kemarin. Puan Maharani sebagai alumni UI
sempat tampll satu panggung dengan calon Presiden Joko
Widodo dengan berkaos Kuning warna kebesaran kampus
Universitas Indonesia Jakarta. Erwin Kurai.