Jakarta (DetakRiau.com) Sebenarnya tidak mudah buat Jokowi yang awalnya menjadi tukang kayu atau tukang mebel bisa terpilih jadi Presiden.
Tetapi berkat keahliannya pula sebagai tukang mebel yang membutuhkan keahlian mengukur matematis, membuat siku siku untuk penguatan,meluruskan yang bengkok serta menjaga keseimbangan untuk menjamin kualitas yang bermutu.
Pada sisi lain Jokowi harus berproduksi tanpa bantuan uang negara adalah pilihan jalan menderita buat untuk seorang pengusaha di desa yang sudah terbiasa dengan pahit getir kehidupan termasuk untuk bisa bertahan dalam bisnis mebel dalam persaingan industri yang tajam.
Namun, berkat kesetiannya menjadi tukang mebel di desa itulah. Yang dengan setia memilih jadi pengusaha kecil. Justru telah mengantarkan Jokowi jadi Presiden sampai sekarang meski tanpa fasilitas pinjaman dari bank seperti yang dikeluhkan oleh calon presiden Prabowo Soebianto.
Dan dalam politik Indonesia modern Jokowi kini telah tercatat sebagai orang desa yang berhasil yang merangkak dari bawah mulai dari sebagai Walikota Solo dua periode, naik menjadi Gubenur DKI Jakarta di ibukota negara yang diusung oleh Gerindra dan PDI P, dan menjadi Presiden periode 2014- 2019.
Yang pada pilpres tanggal 17 April 2019 nanti akan kembali bersaing bertemu kembali dengan Prabowo Soebianto yang merekrut nya pada saat menjadi Gubenur DKI Jakarta yang lalu .
"Dan saya memilih Jokowi karena Jokowi anak rakyat yang bangga sebagai tukang kayu atau tukang mebel sejak usia muda," kata Agun Gunanjar Sudarsa yang dikenal sebagai .Bapak Dana Kelurahan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta rabu (19/2/2019).
Selain daripada itu Jokowi ternyata bisa sukses tanpa pembisik karena berkat dia sangat paham dan tau akan asam garamnya membangun negara ini. Seperti dalam pembangunan infrastruktur hingga sampai ke pedesaan, jelas Agun mantan tim sukses capres Prabowo di tahun 2014 yang lalu.
Artinya, untuk soal kehidupan rakyat yang lebih baik Jokowi lebih paham dari pada Prabowo yang sering naik helikopter, kata Agun bertamsil.
"Hal hal inilah yang menjadi keyakinan saya bahwa Jokowi yang sederhana akan dapat menyelamatkan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi", papar Agun yang masih berdarah Galuh Siliwangi yang memilih jalan demokrasi.
"Artinya suka atau tidak suka, Jokowi yang sangat sederhana dalam berorasi tapi sangat ahli dalam membuat strategi pembangunan. Tak cuma hanya itu, Jokowi juga tau akan kebutuhan rakyat yang sudah lama menderita dan sengsara dengan mengalokasikan dana Rp 1 Milyar per desa atau kelurahan", ungkap Agun.
Ia sangat tau sekali betapa sulitnya menjadi rakyat biasa untuk bisa hidup dan bangkit menjadi hidup layak dengan menjadi tuan di kampungnya sendiri, imbuhnya.
Malah, tekanan pada sektor moneter yang baru terjadi di zaman Jokowi saat terjadi tekanan global atas nilai tukar rupiah atas dolar, sudah bisa dapat ditepisnya pula.
Sehingga ekonomi kita berjalan lancar dan stabil kembali di era Jokowi, disamping berkat bantuan dari para menterinya yang kompeten, berintegritas untuk melindungi rakyat kecil, ujar Agun Gunanjar anggota DPR dari Golkar dan penanggung jawab Posko Pemenangan Jokowi-Maruf Amin di Dapil X Propinsi Jawa Barat. Erwin Kurai.
