Jakarta (DetakRiau.com) Dua bulan jelang pemilihan Presiden pada tanggal
7 April 2019. Caleg Partai Gokar Propinsi Riau mulai memasang spanduk
caleg  dan bendera partai Golkar dengan menyertakan foto calon presiden
dan calon wakil presiden,  Joko Widodo - Maruf Amin, nomor 01.

"Ini sebagai bukti konkrit serta konsistensi Partai Golkar untuk memenangkan Jokowi - Maruf Amin", tegas Ketua Tim Kampanye Daerah  Riau Idris Laena di Jakarta Kamis (21/2/2019).

Saya pribadi semakin optimis target suara perolehan suara Jokowi - Maruf akan melampaui  60 persen. Apalagi Syamsuar Gubenur Riau yang baru sudah dilantik oleh  Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta adalah hasil lobi dari Golkar, jelasnya.

Untuk diketahui sampai kini Pak Syamsuar masih  tercatat sebagai pengurus Partai Golkar Kabupaten Siak, ujar Idris lagi.

Adapun maksud pamasangan spanduk dan foto Jokowi - Amin selain untuk guna memassalkan gerakan partai, juga akan dijadikan bahan evaluasi bagi caleg sekaligus dalam rangka memetakan kemenangan Partai Golkar di masing masing daerah pemilihan, mulai dari desa dan kecamantan sampai ke Propinsi, katanya.

Termasuk untuk guna menggunakan pilihan taktik yang tepat dalam memenangkan calon Presiden Joko Widodo yang diusung oleh partai Golkar. Yang hasilnya nanti akan disampaikan kepada DPP Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, paparnya.

Hari sabtu tanggal 23 Pebruari 2019 besok. Warga Kota Dumai, Propinsi Riau, yang menghasilkan minyak mentah dan sawit terbesar, akan mendeklarasikan dukungan kepada calon Presiden Joko Widodo dan Marif Amin bertempat di Hotel Comforta Kota Dumai.Yang akan dihadiri oleh kader partai politik dari  koalisi Indonesia Kerja. Dengan agenda utama pengarahan pemenangan dan pemantapan jelang kampanye terbuka kepada seluruh partai yang berkoalsisi, ujar Idris.

Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi adalah sosok yang masih dibutuhkan oleh bangsa karena telah teruji dan terbukti berkerja nyata dalam membangun Riau dan Indonesia, paparnya.

Apalagi Jokowi, kata dia lagi,  tau apa yang dibutuhkan oleh rakyat  karena beliau berangkat sebagai pengusaha kecil di Solo yang nasibnya sama dengan kebanyakan masarakat Indonesia yang hidup pas pasan dahulunya, kata Idris.

Makanya, ia sangat paham untuk mengatasi kemiskinan dengan fokus mengutamakan program pembangunan yang telah berjalan yaitu mulai Infrastruktur, dana desa Rp 1 Milyar. pemotongan pajak untuk usaha kecil. Bantuan Program Keluarga Harapan untuk masarakat miskin dan Indonesia Pintar.

Selain telah terbukti mengambil alih tambang minyak Blok Rokan dan Freeport yang keduanya dimiliki oleh pengusaha asal Amerika, serta Blok Mahakam. Yang kini kembali jadi milik Indonesia, dengan memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengelola bersama demi untuk rakyat sejahtera, pungkasnya.Erwin Kurai.