4 Profesor Calon DPD Tumbang
Hetifah Ngaku Ikut Dosa Pemilu Jadi Bancakan Pemodal
Rabu, 26 Juni 2019 - 17:14:03 WIB
 
Hetifah
TERKAIT:
   
 

Jakarta (DetakRiau.com) Akhirnya terungkap sebanyak 4 Profesor calon anggota DPD yang berstatus petahana tumbang alias tidak terpilih kembali pada pemilu 17 April 2019 lalu.

Mereka adalah Profesor Farouk Muhammad dari Dapil NTB, Profesor Damayanti Lubis dari Dapil Sumatera Utara, Profesor John Pieris dari dapil Maluku.

"Saya dan mereka kalah karena tidak menggunakan uang. Saya sempat di tawari untuk membeli suara asalkan membayar sebesar Rp 300 juta. Tetapi saya langsung menolaknya karena akan merusak demokrasi kita", kilah John Pieris anggota DPD di Jakarta rabu (26/6/2019).

Semua itu saya istilahkan dengan kapitalisasi demokrasi dan kapitalisasi politisi yang semuanya harus diukur dengan uang atau transaksional untuk meraih jabatan politik, katanya.

"Saya ikut berdosa", kata mantan anggota Pansus Pemilu Hetifah dari Fraksi Partai Golkar di tempat yang sama.
"Mengapa hasilnya bisa sampai begini", imbuhnya.

Ia menduga motif pemodal masuk ke DPR dan DPD karena ada faktor insentif yang besar sehingga banyak yang terdorong untuk jadi calon anggota DPR, DPD dan DPRD.

"Yang saya heran malah sampai pemodal mau juga membiayai seorang caleg dari parpol, mencalonkan pesohor bahkan sampai pemodal itu sendiri yang menjadi calon anggota DPR nya", bebernya.

Bahkan dalam soal daya rusak kapitalisasi demokarsi dan politik kapitalisasi hingga sampai tokoh agama turut ikut serta melakukan transaksi untuk mencarikan dukungan suara dengan biaya puluhan juta tetapi hasilnya cuma dapat 5 suara, tidak sesuai dengan yang dijanjikannya, kata John

Pengalaman saya tidak cuma menemukan persoalan kapitalisasi yang menguat dalam pemilu 2019, tapi juga menguatnya dinasti dengan munculnya anak istri pejabat untuk bisa menjadi anggota DPR. Padahal dari pemilu yang lalu saja masih ada anggota DPR yang tidak mengerti APBN itu apa, katanya.

"Saya nyaris jadi korban permainan kapitalisasi politik itu ", kata Hetifah yang terpilih kembali jadi anggota DPR periode 2019-2024.

Dan yang saya heran juga, Bawaslu sendiri tidak bisa menindaknya meski lembaganya sudah permanen, karena sebab, alasannya tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut kepada Bawaslu, jelas Hetifah. Erwin Kurai.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -