Jakarta (DetakRiau.com) Lembaga kajian MPR akan mengundang tiga kepala staf angkatan dan Kapolri termasuk KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam diskusi pertahanan yang akan digelar esok di Gedung MPR di Jakarta (1/7/2019) mulai dari pukul 9.00 wib sampai 16.00 wib.

Yang hasil kajiannya nantinya akan diserahkan kepada pimpinan MPR untuk direkomendasikan dalam sidang MPR mendatang.

Adapun fokus pembahasan terkait dengan pasal pertahahan yang diatur dalam pasal 30 UUD 1945 yang dikaitkan dengan ancaman dari luar.

Mulai dari persoalan Laut China Selatan, perang dagang China - AS dengan dampaknya didalam negeri serta ancaman transnasional, kata panitia seminar Pataniari Siahaan.

Selain KSAD, panitia juga mengundang pembicara ialah KSAU, KSAL dan Kapolri.

Selain itu juga diundang ahli pertahanan dan kalangan akademisi peminat pertahanan dari Universitas Indonesia.

Sementara terkait dengan situasi suhu politik setelah penetapan capres terpilih oleh KPU sesudah terbitnya putusan dari Mahkamah Konstitusi.

Ahli Tata Negara Prof Juanda mempertanyakan dan masih merasa heran mengapa masih belum ada kalimat ucapan selamat dari 02 kepada 01 yang merupakan cara Indonesia.

Ia hanya cuma mengingatkan akan tradisi Indonesia yang patronis yang ingin melihat pemimpinnya berekonsiliasi, agar supaya masarakat yang ada pada tingkat bawah tidak ikut mengalami pembelahan, katanya di MPR.

Minggu kemarin KPU telah menetapkan Jokowi sebagai capres terpilih periode 2019-2014 setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan Prabowo capres No 02 yang dalam petitumnya minta agar Jokowi di diskualifikasi. Erwin Kurai.foto:liputan6.com