Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan III 2019 Diprediksi Meningkat
Rabu, 10 Juli 2019 - 11:33:15 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (DR) - Perkembangan ekonomi Riau pada triwulan III 2019 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,00-2,40 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II 2019. 
Ditinjau dari sisi penggunaan, sumber pertumbuhan diperkirakan berasal dari PMTB diperkirakan meningkat sejalan dengan perkiraan mulai positifnya pertumbuhan harga CPO dan karet setelah sebelumnya selalu tumbuh negatif sejak pertumbuhan 2017.

Demikian dikatakan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Riau, Decymus pada Diskusi Perkembangan Perekonomian Riau Terkini dan Prospek ke Depan, Rabu (10/7/19.

"Membaiknya pertumbuhan harga kedua komoditas ini menjadi insentif dunia usaha Riau untuk menambah investasi," jelas Decymus. 

Pertumbuhan ekspor luar negeri Riau pada triwulan III 2019 diperkirakan masih tetap meningkat seiring dengan penurunan tarif impor CPO dan RPO India dari 44 persen dan 54 persen menjadi 40 dan 50 persen dan diperkirakan mulai positifnya pertumbuhan harga CPO ditengah masih terbatasnya ekspor CPO ke Eropa dan AS.

Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, dorongan terhadap ekonomi Riau triwulan III 2019 utamanya berasal dari sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Dorongan sektor industri pengolahan beradal dari penurunan tarif impor CPO  dan RPO India dari 44 persen dan 54 persen menjadi 40 dan 50 persen, mulai positifnya pertumbuhan harga CPO dan semakin meluasnya program B20 yang digulirkan pemerintah. 

Sementara itu, dorongan sektor konstruksi pada triwulan III 2019 diperkirakan sejalan  dengan masih berlanjutnya konstruksi jakan tol Pekanbaru-Dumai  yang hingga kini pembangunannya telah mencapai sekitar 46 persen.

"Secara keseluruhan tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Riau diperkirakan berada pada kisaran 2,20-2,60 persen (yoy) dengan tendensi meningkat (namun terbatas) jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2018," terangnya. 

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Riau untuk keseluruhan 2019 diperkirakan bersumber dari meningkatnya pertumbuhan belanja pemerintah dan ekspor antar daerah.

Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan diperkirakan menjadi pendorong utama meningkatnya ekonomi Riau untuk keseluruhan 2019. "Namun peningkatan yang lebih tinggi tertahan oleh sektor pertambangan yang terkonstraksi lebih dalam, serta sektor pertanian, konstruksi, dan sektor perdagangan yang diperkirakan mengalami perlambatan," jelasnya.

Sedangkan Inflasi Provinsi Riau pada triwulan III 2019 diperkirakan berada pada kisaran 2,60-3,00 persen (yoy). Perkiraan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan perkiraan inflasi triwulan II 2019 namun lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi  triwulan III dalam lima tahun terakhir.

Secara keseluruhan tahun 2019 tingkat inflasi diperkirakan berkisar antara 2,40-2,80 persen (yoy), berada dalam target inflasi nasional 3,5 plus minus 1 persen (yoy) dan sedikit lebih tinggi dibandingkan keseluruhan tahun 2018. Meningkatnya tekanan inflasi tersebut diperkirakan terutama bersumber dari komoditas komoditas yang harganya dipengaruhi atau ditetapkanoleh kebijakan pemerintah seiring terbukanya peluang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan (PJNP) dan penerapan tarif bagasi untuk seluruh maskapai kategori  No Frilis. (rid)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -