Hindari CSR dan Minim Kontribusi
Ratusan Perusahaan di Siak Membandel
Rabu, 17 Juli 2019 - 20:16:35 WIB
 

TERKAIT:
   
 

SIAK (DR) - Keberadaan ratusan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Siak terindikasi tak membawa manfaat berarti bagi daerah. Ratusan perusahaan tersebut selain mengabaikan kelestarian lingkungan juga mengabaikan kontribusi kepada daerah dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).

Kondisi bobroknya niat baik perusahaan ini sudah banyak dilaporkan masyarakat ke wakil rakyat mereka di Gedung DPRD Siak. Dari jumlah tersebut, dewan pun mendata, hanya puluhan perusahan yang benar-benar menghargai lingkungan dan memperhatikan kontribusi mereka pada daerah dalam bentuk program CSR.

Hal ini diakui serta diungkapkan langsung oleh anggota Komisi II DPRD Siak Sujarwo dan anggota Komisi II lainnya pada Selasa (16/7/2019). Berbagai pandangan dewan terhadap perusahaan-perusahaan membandel ini dituangkan legislator kepada wartawan melalui pesan watshaap-nya.

"Dewan khususnya Komisi II akan kejar terus dan mendata perusahaan perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak yang belum memberikan kontribusi, termasuk CSRnya. Hari ini (Rabu 16/7/2019 kemarin) rombongan Komisi II melakukan kunjungan dan hearing bersama PT Indah Kiat, juga dengan perusahaan-perusahan lainnya," ungkap Sujarwo.

Diungkapkan Sujarwo, dari laporan-laporan masyarakat yang masuk kepadanya ada perusahan di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang perlu dilakukan peninjauan, seperti perusahaan jangkang.

Sujarwo mengatakan pihaknya juga mengagendakan langsung meninjau ke lapangan ke PT TKWL sebagai tindak lanjut hearing bersama instansi terkait dan beberapa pengurus CSR yang dilaksanakan sebelumnya. Disebutkan, perusahaan seharusnya memberikan CSR-nya sebesar 2 - 2,5 perse dari keuntungan yang diperoleh per tahunnya (SHU).

Diungkapkan Sujarwo, ada perusahaan yang besar di Kabupaten Siak hanya memberikan CSR-nya pertahun Rp75 juta. "Nilai ini tidak masuk akal dan tidak benar lagi, karena alokasi CSR sudah ada aturannya 2 - 2,5 persen dari keuntungan yang diperoleh per tahun," beber Sujarwo. 

Namun Sujarwo belum mengungkap nama-nama perusahaan mana saja. Ia mengatakan data nama-nama perusahan ada di kantor. 

Ketika ditanya berapa perusahaan yang telah memberikan kontribusi berupa program CSR baik untuk infrastruktur, sosial dan lainnya di wilayah operasional, Sujarwo mengatakan dari data yang ada hanya sekitar 24 perusahaan yang baru melaporkan untuk tahun 2018. Sedangkan beberapa bank yang ada di Kabupaten Siak hanya Bank Riau Kepri (BRK) yang menyalurkan CSR mereka. 

"Saya menyayangkan perusahaan terkesan membandel memberikan CSR, padahal sudah diatur dalam Undang-undang dan Perda terkait kewajiban yang harus dijalankan perusahaan," ungkapnya. 

Terkait beberapa perusahaan yang diungkapkan DPRD Siak, media ini mencoba konfirmasi beberapa perusahaan jangkang yang membandel di Buton. Namun pihak manajemen perusahaan belum berhasil ditemui dan sebagian belum merespon konfirmasi media. Diantara pengurus menyatakan belum bisa dikonfirmasi karena masih berada di luar daerah. Namun beberapa pengurus perusahaan jangkang di sana menyatakan siap dikonfirmasi di kantornya nanti. (rid)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -