Jakarta (DetakRiau.com) Hamdhani anggota Komisi Industri DPR RI dari Fraksi Nasdem mengundang Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang pertama kalinya digelar di gedung parlemen Jakarta hari Kamis (24/7/2019) lalu.

Pertemuan diadakan di lantai 22 Gedung DPR RI yang berlangsung sekitar dua jam. Utusan Kedutaan Besar Jepang diwakili oleh Direktur Bagian Politik Takonai Susumu yang juga berasal dari alumnus UGM Yogyakarta.

Selain menjelaskan agenda agenda politik yang telah dijalankan oleh Partai Nasdem kepada tamunya. Didalam pertemuan yang terbuka untuk diliput oleh pers ibukota. Dibicarakan juga terkait dengan isu investasi dan ekonomi serta hubungan relasi produsen elektronik terbesar asal Korea Selatan yakni Samsung dan LG dengan pemasok asal Jepang.

"Kita ingin kedua perusahaan tersebut agar bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik, mengingat produk Samsung dan LG sudah banyak dipakai oleh konsumen di Indonesia", kata Hamdani di Jakarta kamis (24/7/2019) didampingi Takonai Susumu.

Jepang selama ini merupakan jadi pemasok utama bahan baku perangkat alat elektronik canggih yang dipabrikasi di Korea Selatan.

Jadi apabila pasokan bahan bakunya terhenti, tentunya akan berpengaruh pada produksi sehingga berpengaruh juga pada layanan konsumen yang telah membeli produk LG atau Samsung, jelasnya.

Hubungan Indonesia - Jepang selama ini telah berlangsung baik, begitu juga sebaliknya. Jepang juga selama ini dikenal sebagai investor terbesar di sektor elektronik, mobil dan infrastrukur, paparnya.

Ditempat yang sama Direktur Bagian Politik Kedubes Jepang Takonai Susumu menyatakan, Jepang sangat serius dalam program alih tekonolgi dengan Indonesia.

Selama ini transfer tekonologi telah berjalan dengan baik. Dalam industri mobil terbukti produsen Toyota telah berhasil mengekspor mobil Toyota keluar negeri lewat Jakarta, jelasnya.

Pada saat ini Jepang sedang membuka 17 jenis pekerjaan konstruksi untuk keperluan menjelang olimpiade 2020 yang akan digelar di Jepang.

Selain itu Jepang telah malakukan kerjasama di bidang pendidikan, serta terbuka peluang kerja buat perawat di Jepang, melalui kerjasama dengan Menteri Tenaga Kerja kedua negara, paparnya. Erwin Kurai.