PEKANBARU (DRC) - Pelaksanaan Festival Kue Bulan atau Zhong Qiu Festival di Kampung Tionghoa Melayu (KTM) Jalan Karet,  Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019) tetap berlangsung meriah meski diselimuti kabut asap. Seribuan pengunjung berbaur memadati lokasi acara meski sebagian agenda ditiadakan akibat kabut asap.

Kegiatan ditiadakan seperti pawai lampion yang menjadi ciri khas perayaan Festival Kue Bulan ini. Sedangkan agenda lain yang telah dipersiapkan seperti lomba kreasi lampion, lomba fotografi.

"Karena kondisi asap sehingga kegiatan ini batal dilaksanakan, demi keselamatan kita semua," ujar Ketua Panitia Zhong Qiu Festival 2019, Anton Tanusina kepada media ini, Jumat (13/9/2019).

Sehubungan dibatalkannya sejumlah rencana agenda yang dimulai pukul 18.00 WIB tersebut, acara yang dilakukan panitia hanya
doa bersama oleh panitia pelaksana, perwakilan dari ormas Tionghoa beserta Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

Anton Tanusina mengatakan, doa bersama ini agar kerukunan dan persatuan tetap terjaga.

"Dalam doa bersama ini pula, kita berharap hujan segera turun untuk memadamkan karlahut dan menghilangkan kabut asap yang ada di Riau khsusunya," kata Anton.

"Selain doa bersama, kita juga membagikan masker, makanan, kue bulan serta pembagian lampion," sambungnya.

Pada Festival Kue Bulan 2019 itu, kata Anton juga dihadiri Kepala Disparekraf Riau, Fahmizal Usman dan sejumlah unsur fokopimda Riau. Acara ditutup dengan makan kue bulan bersama.

Diketahui, Festival Kue Bulan yang selalu dilaksanakan di KTM Jalan Karet, Pekanbaru ini, mengusung tema 'Kita Pererat Kebersamaan dalam Keberagaman, Cinta Damai dan Pembaruan'.

Festival Kue Bulan tahun ini diikuti sekitar 42 organisasi Tionghoa dan juga organisasi keagamaan, organisasi pendidikan serta sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru.

Panitia pelaksana dari Marga Tan juga menyediakan sebanyak 2.570 kue bulan dan juga 2.570 lampion yang dibagi-bagikan kepada para pengunjung. (rid)