Politisi PKS Kab Pasaman Bicara
Aprial: Jangan Hanya Sekadar Slogan Tanpa Implikasi
Sabtu, 14 September 2019 - 21:23:33 WIB
 
foto: aprial
TERKAIT:
   
 

“Dengan sering berada di tengah masyarakat, memungkinkan dirinya untuk mampu menangkap dan menyerap secara langsung aspirasi-aspirasi yang berkembang, yang kelak akan diperjuangkan di lembaga legislatif.”

DETAKRIAU - APRIAL, politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), menilai tujuan pada pendiri bangsa (the founding fathers)  untuk mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat yang diberi nama dengan Indonesia ini cukup baik dan mulia. Antara lain untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.

“Itu jelas tertera di dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sila-sila di dalam Pancasila yang menjadi dasar negara,” katanya. Yang kemudian menjadi masalah, menurut Aprial, belum semua rakyat Indonesia merasakan kondisi sebagaimana yang telah diamanahkan itu. “Hari ini kita masih menyaksikan masih ada anggota masyarakat yang kondisinya belum sebagaimana yang digariskan itu,” ungkapnya.

Kalau Aprial terjun ke dunia politik  praktis, untuk kemudian dari hasil pileg 2019 ia ditetapkan menjadi anggota DPRD Pasaman periode 2019-2024, “Salah satu yang saya inginkan bisa saya diperjuangkan dengan kapasitas yang baru disandang adalah ikut memberi sumbangan untuk menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata, terutama tentu saja di lingkup Kabupaten Pasaman,” ungkapnya.
Dengan kata lain, menurut Aprial, apa-apa yang tertera di dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sila-sila di dalam dasar negara Pancasila, diharapkan jangan hanya menjadi slogan yang tanpa impikasi sama sekali. “Realitas yang ada saat ini memang masih demikian adanya,” katanya. Masih ada –bahkan mungkin masih banyak—anggota masyarakat yang belum menikmati tingkat kesejahteraan yang layak.

Diakui Aprial, tujuan berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur masih dalam proses. “Kita akui negeri ini tengah membangun, dan tujuan berbangsa dan bernegara ridak semudah membalikkan telapak tangan untuk mewujudkannya.” Tapi Aprial menginginkan kondisi yang ada sekarang tidak terjadi secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Karena, siapa pun yang menjadi warga negara Indonesia, memiliki hak dan kewajiban yang sama, termasuk hak untuk menikmati tingkat kesejahteraan yang layak,” katanya. Dijelaskan, Indonesia merupakan negeri yang makmur, dengan kekayaan alam yang berlimpah ruah. “Menjadi tidak afdol, ketika sebagian masyarakat sudah bidup layak, sementara yang lain belum,” katanya.

Sesuatu yang tidak mudah, memang, tapi bukan pula tidak mungkin. “Sangat tergantung dengan political will masing-masing individu,” tandasnya. Dan jauh hari, sebelum dinyatakan  duduk di DPRD Pasaman periode 2019-2024, Aprial memang sudah memancang tekad untuk berbuat yang terbaik bagi kepentingan masyarakat. “Tentu saja sebatas kompetensi yang saya miliki,” tandasnya.

Makanya, menurut Aprial, kalau kelak sudah penuh menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, ia bertekad akan sering berada di tengah masyarakat, terutama di kawasan dapilnya. Dengan sering berada di tengah masyarakat, menurut Aprial, memungkinkan dirinya untuk mampu menangkap dan menyerap secara langsung aspirasi-aspirasi yang berkembang, yang kelak akan diperjuangkan di lembaga legislatif.

Tambahan, menurut Aprial, keterpilihannya sebagai wakil rakyat bukan lantaran ikut-ikutan, melainkan merupakan kehendak hati nuraninya yang benar-benar ingin mengabdi untuk kepentingan masyarakat luas. “Alhamdulillah, dengan duduk di DPRD, saya menemukan wadah pengabdian yang terbaik,’ katanya. “Yakinlah, saya tidak akan menyia-nyiakan amanah ini.”***syaf

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -