Diserahkan Kholad Nasution, IKKP Turut Berperan Bantu Perantau Minang di Wamena
Kamis, 03 Oktober 2019 - 20:46:30 WIB
 
Kholad Nasution saat hadir acara badoncek mewakili IKKP. (f: syf)
TERKAIT:
   
 

PADANG (DRC) - IKKP (Ikatan Kekeluargaan Kabupaten Pasaman) ikut berpartisipasi dalam kegiatan badoncek untuk para perantau Minang di Wamena Papua. Dalam acara yang digelar di Jakarta tersebut, bantuan IKPP diserahkan oleh Kholad Nasution SE MM, bakal calon Bupati Pasaman yang sehari-hari menetap di Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Kendati Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama tidak hadir di acara tersebut, tapi keberadaan masyarakat Pasaman dalam kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno itu terwakili oleh kehadiran Kholad Nasution bersama sejumlah pengurus IKKP. Dalam acara itu tidak kurang terkumpul dana sebanyak Rp3 miliar. Sejumlah kepala daerah dari Sumbar tampak hadir seperti Wali Kota Solok dan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi.

"Ini wujud kepedulian masyarakat Pasaman yang tergabung ke dalam IKKP untuk ikut membantu saudara-saudara kita di tanah rantau yang lagi dihadapkan dengan masalah,'' kata Kholad usai menyerahkan sumbangan dari IKKP. ''Semoga bantuan ini mampu meringankan beban persoalan yang sedang dihadapi oleh dunsanak-dunsanak kita itu,'' imbuh Kholad.

Informasi yang diterima menyebutkan, bantuan untuk perantau Minang di Wamena membengkak dalam semalam menjadi Rp3,1 Miliar setelah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menginisiasi acara "Badoncek" atau menyumbang tokoh masyarakat di Jakarta. "Alhamdulillah, kepedulian warga Sumbar di kampung dan di rantau sangat terlihat. Dalam semalam bantuan terkumpul Rp3,1 Miliar," kata Irwan dihubungi dari Padang, Rabu (2/10/2019), seperti dilansir Covesia.com.

Gubernur Irwan  sangat mengapresiasi dan berterimakasih terhadap kepedulian masyarakat Sumbar tersebut dan berharap bantuan itu bisa meringankan beban perantau di Wamena. Menurutnya, bantuan yang terkumpul itu beragam. Ada yang datang dari perorangan tokoh masyarakat, ada dari organisasi kemasyarakatan dan ada dari pemerintah daerah.

Dari organisasi seperti Gebu Minang, Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok, Indo Jalito, Ikatan Warga Gadut, Masjid Jamik Fatahillah Blok B Tanah Abang. Kemudian Alumni SMP Sawahlunto, ustadzah peduli negeri, hotel Balairung, IKMBS Bekasi dan sekitarnya, IKPS, Ikatan Keluarga Rao-Rao dan Bank Nagari. Sementara dari pemerintah daerah diantaranya Kabupaten Tanah Datar, Kota solok, Kota Payakumbuh.

Sebelum "badoncek" semua tokoh yang hadir mendengarkan paparan kondisi perantau di Wamena dan keinginan mereka lebih dari 1000 orang yang ingin pulang ke kampung halaman. Alternatif yang dimiliki menurut nya adalah menggunakan kapal laut karena jika menggunakan pesawat anggarannya luar biasa besar. (syf)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -