Kelap SMT Pahang Malaysia,Minta Pertahankan Kebudayan Melayu Dan Menyukai Kuliner Siak
Minggu, 13 Oktober 2019 - 23:28:14 WIB
 
Teks Foto: Bupati Siak H.Alfedri didampingi Ketua DPRD Siak, H.Azmi dan Sekda, H Tengku Said Hamzah Bersama Kelap Serindit Mati Tersepit, Pahang, Malaysia.
TERKAIT:
   
 

SIAK-(DRC) Kegiatan terselenggara dengan sukses oleh Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, Indonesia, Sempena Hati Ulang Tahunnya ke 20, diantaranya Pawai Budaya Internasional membuat perwakilan Pahang, Malaysia meminta pertahankan Kebudayaan Melayu dan menyukai Kuliner Siak.

Hal ini disampaikan Tim Manager Kelab Serindit Mati Tersepit (KSMT) Pahang, Malaysia Nor Azman Norawi ke Detakriau.com usai acara Penutupan Festival Siak Bermadah dan Festival Kabupaten Lestari oleh Bupati Siak, Drs H. Alfedri M.Si, Sabtu (12/10/2019) malam.

"Kegiatan Acara ini sangat bagus, satu usaha Pemerintah untuk mengangkat semula dan mempertahankan serta memartabatkan kembali Kebudayaan Melayu silam, terutamanya untuk Generasi-generasi yang akan datang,"sebut Nor Azman.

Karena apa yang Kita lihat, pendokong-pendokong atau watak watak utama yang terdiri dari persembahan terdiri dari anak muda dimana benda ni kalau dihentikan ataupun tidak ada dari pihak-pihak Pemerintah sendiri untuk menyokong usaha-usaha murni ini ianya akan hilang, dan akan tinggal di dalam lipatan sejarah. Jelas Nor Azman Norawi yang juga di kenal Tok Penghulu Man Kayan dengan logat bahasa daerahnya.

Jadi, sebagai yang mewakili dari Negeri Pahang, Malaysia, Kami tampil untuk memeriahkan HUT ke 20 Tahun Kabupaten Siak, dan mencari seberapa banyak persamaan yang wujud diantara Dua Negara yang pada dulu Satu tapi terpisah, mungkin disebabkan beberapa seri peperangan pada zaman dahulunya, tapi bila datang ke sini Kami dapati banyak persamaan dari pada perbedaannya. Yang harus Kita Gali-gali supaye silaturahim itu lebih erat dan lekat, dengan persamaan itu kalau digali dari segi budaya, Pemakanan dan Cara hidup.ceritanya

"Karena orang melayu ini memang Cantik dan penuh warnanya, yang itu harus kita pertahankan melalui jalinan muhibah ini, kerjasama antara bangsa Malaysia dan Indonesia Kita rasa itu suatu usaha untuk merapatkan lagi, merapatkan hubungan dan rasa kasih dan cintanya tanpa memikirkan apa warna dan sebagainya kita orang Melayu,"ingin Man Kayan.

Alhamdulillah, Saya suka suasana di Siak karena tidak terlampau sibuk, kalau Jalan Raya tidak terlalu macet, jadi Kami untuk orang-orang yang bergiat Seni ini inginkan suatu kedamaian dan ketenangan, kalau persembahan untuk tempat yang sibuk untuk sampai di tapak persembahan aje mungkin kami sudah hilang mut atau dan sebagainya. Puji Tok Penghulu untuk Kota Istana Siak.

"Kalau disini aman saja, dan tenang, serta aliran Sungai ini sungguh mendamaikan, karena sungai ini sangat besar sejarahnya, sejarah-sejarah yang tersimpan dalam kesah sungai itu sendiri, disitulah bermulanya beberapa empaya yang agong melaui sungai dan lautan, jadi kita jagalah apa yang ada di sekeliling kita dan pertahankan serta diteruskan dari generasi ke generasi,"kata NAN Manager Kelab Serindit Mati Tersepit Pahang, Malaysia.

Untuk angkat itu semua Budaya, bukan hanya budaya Musik saja, tapi budaya ini budaya hidup, dengan cara kita bercakap dengan orang, bergaul, melayani tamu itu disebut budaya. Hal ini harus diterangkan ke anak muda, supaya mengerti apa saja yang dimaksut budaya itu, supaya tidak salah paham dalam mengartikan dan melaksana dalam kehidupan sehari-hari karena budaya itu luas. Terang Man Kayan

Terkait kuliner di Siak halal dan bersih, menurut Nor Azman sudah terasa maknanya kami tidak kelaparan di sini, sudah tentu kami tidak membawa alat memasak kan, kami datang sini maknanya kami berada dalam tidak lapar, karena makanan di sini Enak-enak dan kita boleh rasa selamat singgah dimana saja kedai, selain tempatnya bersih, Harmoni dan yang punya kedai makanpun Peramah dan mesra, tidak memandang Kami ini sebelah mata, karena semua itu budaya. Jelasnya lagi

Terkait makanan, Saya tidak suka makanan yang pedas, Soto dan Bebek itu yang terbaik dan juga saya sudah ngerasa makanan lontong, namun makanan yang paling tersedap itu adalah bakso lah. Tutup Nor Azman Norawi.

Sebelumnya, Bupati Siak, Drs H. Alfedri M.Si menyampaikan, diharapkan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menjadi harapan kita menjadi epicentrum kebudayaan Melayu yang ada di Nusantara, dengan berbagai penampilan yang sudah di tampilkan bisa menjadi semua hadiah untuk tukar menukar wawasan, sehingga bisa menjadi penguatan identitas Kita untuk upaya memajukan kebudayaan di Nusantara,"jelasnya.

Sambungnya, baik perlindungan maupun juga pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan itu bisa lebih baik di masa datang, pada kawasan Kerajaan Kesultanan Siak menjadi kawasan cagar budaya Nasional, karena dan bagaimana kawasan ini disahkan menjadi warisan budaya dunia tahun 2019 tentang usaha Indonesia. Paparnya

"Sungai Siak atau Sungai Jantan juga tentunya nanti akan di tampilkan pada festival kedepan, karena sungai yang terdalam di Indonesia dan patut kita antar dengan berbagai kebudayaan Melayu dan masuk dalam pembahasan penyusunan APBD 2020,"papar Bupati Alfedri lagi.

Penulis: Kepala Biro Detakriau.com Kab. Siak, Darpius/Yus.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -