Purwadi : Saya Orang Biasa, Besok Sudah Pensiun dari MPR (4-habis)
Kamis, 31 Oktober 2019 - 16:06:30 WIB
 
Purwadi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Sejumlah pegawai MPR yang menjadi saksi mata pergantian presiden dari era orde baru ke era reformasi atau era demokrasi.

Mulai besok hari akan mengakhiri masa tugasnya karena sudah akan memasuki usia pensiun terhitung mulai tanggal 1 November 2019 esok.

Salah satunya adalah Purwadi salah satu staf pimpinan MPR yang telah delapan kali secara langsung melayani MPR dalam menyelenggarakan pelantikan Presiden terpilih atau pergantian Presiden.

"Sebenarnya saya telah 8 kali dari sepuluh kali sebagai supporting MPR sebagai aparatur sipil negara, yang dahulu namanya KORPRI, dalam melayani pimpinan MPR dalam menyelenggarakan pergantian Presiden di MPR", ungkap Purwadi di Jakarta Kamis (31/10/2019).

Paling tidak saya sudah 5 kali melayani pergantian Presiden secara person, mulai sejak 1983,1998,1993, dan 1993 di era Presiden Suharto, katanya.

Disusul pelantikan Presiden Gus Dur, pelantikan Presiden Megawati dan dua kali pelantikan Presiden SBY dan terakhir pelantikan Presiden Jokowi.

Sedangkan di periode yang ke 10 saat Presiden Jokowi dilantik kembali untuk kedua kalinya menjadi Presiden. Saya sudah tidak lagi sebagai staf pimpinan MPR karena telah ditugaskan di perbekalan MPR sampai saya pensiun sekarang ini, ujar Purwadi. Begitu juga diawal jadi pegawai tahun 1983 saya belum jadi staf pimpinan MPR, tambahnya

"Saya kini telah berumur 58 tahun, dengan masa kerja 37 tahun 8 bulan di MPR, dahulu DPR/MPR. Pada awalnya saya sebagai staf DPR/MPR waktu Presiden Suharto terpilih kembali pada tahun 1983", ujar Purwadi.

Adalah Presiden Suharto, katanya, yang memulai pergantian Presiden dalam masa lima tahunan sekali dan bisa kembali terpilih sebagai presiden lebih dari dua kali saat pemilihan digelar oleh MPR ketika itu, kenangnya.

Walau saya menjadi saksi mata 10 kali pergantian Presiden tetapi jumlah Presidennya secara personal hanya ada 5 orang yakni Presiden Suharto dalam hal ini empat kali menjadi Presiden terhitung sejak saya menjadi pegawai MPR yakni mulai tahun 1983, 1988, 1993 dan 1998.

Presiden Gus Dur 1999- 2001, Presiden Megawati 2001- 2004, Presiden SBY terpilih dua kali 2004 dan 2009, dan Presiden Jokowi 2014 dan 2019 yang terpilih dua kali pada era pemilihan langsung.

Namun, akan tetapi untuk diingat dalam hal ini bahwa saya tidak ikut menjadi saksi mata pada saat Habibie menjadi Presiden ketika dilantik oleh Mahkamah Agung di Istana Merdeka tahun 1998-1999, paparnya

"Saya ini kan orang biasa, orang kampung dari Jawa. Saya bersukur bisa menyaksikan dan melayani MPR yang punya wewenang melantik Presiden terpilih. Dan saya 10 kali jadi saksi matanya", kata Purwadi dengan mata berkaca kaca. Erwin Kurai.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -