JAKARTA (DetakRiau.com) Anggota DPD RI asal Propini Riau Muhammad Gazali mengatakan Departemen Agama kembali menolak embarkasi pemberangkatan haji asal Riau dari Bandar Sultan Syarief Qasim, Kota Pekanbaru.

Meski secara standar penerbangan, bandara Susqa telah memenuhi sarat sebagai bandara berstandar internasional, ujar M Gazali seusai rapat kerja Komite III DPD dengan Menteri Agama Fachrul Razi dengan agenda membahas persiapan haji 2020 di Senayan Jakarta senin (10/2/2020).

Faktor utamanya, katanya, untuk bisa mendapatkan izin sebagai bandara embarkasi haji. Yang pertama harus mendapatkan persetujuan izin dari Kementerian Perhubungan dan pejabat di Arab Saudi untuk memastikkan sarat penerbangan saat mendarat di Arab Saudi, jelasnya.

Dengan demikian, artinya dalam musim haji tahun 2020, jamaah haji asal Propinsi Riau akan berangkat dari Batam kembali, atau dari daerah yang terdekat.

Sarat lain yang ditentukan Kementerian Agama untuk menjadi daerah embarkasi haji yaitu memiliki Asrama Haji untuk keberangkan dan pemulangan.

Selain memiliki jamaah haji minimmal 1 kloter atau setara dengan 400 jamaah haji yang siap untuk diberangkatkan dari bandara tersebut serta memiliki tempat manasik haji. Dan memiliki gudang termasuk kantor yang representatif untuk melayani jamaah haji, jelasnya.

Sebaiknya, katanya lagi, kedepan Pemko Pekanbaru dan Pemrop Riau agar segera berbenah untuk mengantisipasi embarkasi Pekanbaru. Yang selama ini telah diajukan 4 kali tetapi selalu ditolak oleh Departemen Agama, kata Gazali. Erwin Kurai.