Gerakan Lumbung Pangan Murah Agar Harga Bisa Turun
Jumat, 22 Mei 2020 - 11:29:35 WIB
 
Ketua DPD Lanyala dan Kapolda Jawa Timur Irjen M. Fadil
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Pemerintah daerah Propinsi Jawa Timur mempelopori berdirinya pusat penjualan gerakan lumbung pangan murah yang di kelola oleh BUMD untuk intervensi harga dalam menghadapi gejolak harga oleh spekulan, lewat penjualan on line dan off line, dengan ongkos kirim gratis.

Ketua DPD Lanyala Mataliti dan Kapolda Jawa Timur Irjen M. Fadil sebagai Satgas Pangan Daerah mengawasi langsung di Surabaya rabu (20/5/2020).

Posisi BUMD adalah sebagai pihak yang menjual langsung dan membeli stok pangan ke sentra pangan daerah setempat, lalu dikemas dan dijual ke konsumen lewat semacam gudang yang disulap jadi toko besar

"Saya ingin Lumbung Pangan Jatim digelar sepanjang tahun di setiap daerah", ujar Lanyala.

Dikatakan, ini kongkrit bisa untuk memantau stok dan ketersediaan bahan pangan. Saya juga minta Lumbung Pangan Jatim tidak hanya digelar saat pandemi Covid-19. Tapi agar jadi role model tata kelola ketahanan pangan suatu daerah dan bisa ditiru oleh daerah lainnya.


Lanyala juga berharap gerakan Lumbung Pangan tak hanya digelar di satu titik di Surabaya tetapi digelar di banyak titik di seluruh Jatim. Di setiap kabupaten kota. Kalau bisa di tujuh Bakorwil di wilayah Jatim. Karena ini sangat efektif dan di Indonesia belum ada yang semacam Ini, paparnya.

Yang bisa sangat membantu masarakat kita, imbuh Lanyalla didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil dan jajaran Direksi BUMD PT Panca Wira Usaha.

Dirut PT Panca Wira Usaha Erlangga Satriagung menyatakan, usulan tersebut sangat bagus karena akan bisa menjangkau seluruh masarakat di Jatim, tidak hanya di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, utamanya saat pandemi Covid-19.

"Dikarenakan dengan keberadaan Lumbung Pangan ini memang masarakat sangat terbantu untuk mendapatkan sembako dengan harga murah dan bebas dari spekulan yang mematok harga tinggi. Sebab tujuan Lumbung Pangan untuk membuat masarakat nyaman dalam rangka mendekati Hari Raya dan PSBB. Dimana pemerintah turun tangan untuk intervensi menyiapkan sembako di bawah harga. Memang tidak besar-besaran volume jualannya, tetapi membuat masarakat tenang dan tak panik," ujar Erlangga.

Untuk soal bagaimana caranya, agar harga pangan bisa stabil dan di bawah harga pasar. Erlangga menjelaskan, caranya dengan membeli dan mengambil dari sentra pangan daerah. Misalkan Telur dari Blitar. Beras dari Jember, Mojokerto, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi dan lain sebagainya. Yang langsung kami ambil dari Gapoktan di seluruh Jatim.

Erlangga optimis Lumbung Pangan ini akan menjadi stabilisator harga bahan pangan di Jatim, sehingga harga tidak lagi dipermainkan oleh tengkulak atau spekulan lagi. Harga gula misalnya, jika sebelum ini harganya bisa mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu, per kilogram, dengan adanya Lumbung Pangan harga menjadi turun. Saat ini harga gelar gula di pasaran sudah di level Rp 15 ribu per kilogram.

Diterangkan, dalam sehari rata-rata transaksi baik online maupun offline mencapai 2 ribu transaksi per hari dari wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik saja. rwink.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -