Gebrak Masker dan Sosialisasi Stunting di Puskesmas di Desa Selat Baru
Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:21:17 WIB
 

TERKAIT:
   
 

BENGKALIS-(DRC) Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kabupaten Hj Herawati Syahrial didampingi Ketua DWP Bengkalis Hj Akna Juita Bustami beserta pengurus TP-PKK dan DWP Bengkalis melaksanakan Gebrak Masker di Desa Selat Baru Kecamatan Bantan, Kamis (22/10/2020).

Herawati mengatakan hingga kini sudah kurang lebih 3.000 masker yang sudah kita distribusikan secara berjenjang melalui Tim Penggerak PKK Kecamatan dan di Desa selat Baru berjumlah 1.000 buah. Pembagian masker dibagi kepada masyarakat di Jalan Raya dan di Pasar Selat Baru.

"Kami mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk menjadi pelopor pengguna masker dengan cara mengingatkan, terutama mulai dari keluarga agar selalu menggunakan masker dimana saja, kapan saja, setiap beraktifitas," ujar Hj Herawati.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Selanjutnya, usai Gebrak Masker, Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kabupaten Hj. Herawati Syahrial didampingi Ketua DWP Bengkalis Hj Akna Juita Bustami beserta pengurus TP-PKK dan DWP Bengkalis menghadiri sosialisasi Stunting pada anak, di Puskesmas Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan.

Ketua TP-PKK Kecamatan Bantan Sumiati mengatakan tujuan sosialisasi stunting ini untuk melihat tumbuh kembang balita yang tidak normal yang kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Sementara itu, Pj. Ketua TP-PKK Bengkalis Hj Herawati menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah suatu bentuk komitmen dan kerjasama Tim Penggerak PKK dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menurunkan angka stunting di Desa Selat Baru.

"Untuk itu program ini terus digaungkan agar anak kita bisa tumbuh kembang secara baik karena permasalah utama stunting ini adalah pola asup yang tidak tepat. Seringkali ibu memberikan makanan kepada anaknya berdasarkan kesukaan dan pilihan anaknya, bukan berdasarkan kandungan gizi. Pemberian asupan yang salah dan terus-menerus itu berdampak gizi buruk," ujarnya.

Untuk itu, Herawati berharap kasus stunting di Desa ini dapat ditangani serius dengan memberikan asupan gizi pada ibu hamil dan balita serta menjaga lingkungan agar tetap terjamin kebersihannya.

Diakhir acara dilakukan penyerahan bantuan untuk anak stunting dari TP-PKK Kabupaten Bengkalis kepada Puskesmas Desa Selat Baru. (INF)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -