Jakarta, detakriau.com - Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar
terhadap tiga masalah utama, yakni beban APBN yang semakin berat, pandemi Covid-19 yang belum dapat dikendalikan, dan posisi pemerintah daerah yang penuh dilema di tengah belum pastinya kapan kondisi seperti saat ini akan berakhir.

Hal ini diutarakan Sekjen DPD Rahman Hadi saat jadi Keynote Speaker dalam seminar berjudul : Beban Berat APBN dan Dilema Daerah Dalam Menjaga Optimisme Di Tengah Pandemi: Antara Penyediaan Vaksin, Kebutuhan Utang, dan Kemampuan Keuangan Daerah di Jakarta, rabu (3/3/2021)

Dikatakan, setelah hampir satu tahun ditetapkan sebagai bencana nasional non alam, pandemi Covid-19 telah menguras banyak energi dimana fokus perhatian dan biaya di seluruh pemerintahan daerah.

"Banyak program kerja pemerintah daerah terpaksa ditunda untuk sementara waktu seiring ditetapkannya kebijakan refocusing dan realokasi anggaran," ucapnya.

Yang pada tahun kedua saat ini, telah melakukan pengadaan vaksin pula untuk mewujudkan herd immunity di masyarakat.

Menurutnya, pengadaan vaksin ini merupakan kebutuhan sekaligus tantangan tersendiri. Selain sebagai sebuah harapan pandemi segera berakhir.

Ketersedian vaksin juga berpengaruh terhadap beban anggaran yang harus dipikul, baik oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.

"Terlebih dengan adanya kebutuhan penyediaan vaksin dalam jumlah besar untuk rakyat, tentu hal ini akan berimbas pada pemerintah daerah sebagai eksekutor program penanggulangan di level regional. Tidak dipungkiri,
pemerintah daerah menghadapi dilema pada posisi dan perannya sebagai ujung tombak dalam implementasi program kebijakan penanganan pandemi Covid-19,"kata Rahman. win