PEKANBARU, detakriau.com - Wali Kota Pekanbaru Firdaus, meminta dengan tegas kepada Satpol PP Kota Pekanbaru untuk menindak tegas rumah yang terindikasi sebagai tempat prostitusi di kawasan Perumahan Jondul, Kecamatan Tenayan Raya.
Firdaus menegaskan, jika memang terbukti adanya penyimpangan dan usaha yang dibuat tidak sesuai fungsi dilokasi itu, agar Satpol PP segera bertindak.
"Kalau memang terbukti indikasi (prostitusi.red) tidak sesuai dengan fungsi. Tindak," tegas Firdaus, Jum’at (26/3/2021).
Menurutnya, Satpol PP juga harus bersinergi dengan tokoh masyarakat tempatan. Seperti RT/RW, Lurah, dan Camat, serta tokoh pemuda untuk melakukan pengawasan secara periodik.
Ia tak menampik, dengan keterbatasan jumlah personel Satpol PP tidak akan mampu melakukan pengawasan selama 24 jam di lokasi tersebut.
Mereka yang terindikasi diduga sebagai penyedia layanan prostitusi berkedok pijat kerap kali kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP dalam penertiban.
"Maka, kita bersinergi dengan masyarakat, tidak mungkin satpol 24 jam disana, jumlah terbatas. Pengawasan periodik, dengan RT, RW, Lurah dan Camat, saling berkoordinasi, sehingga jundul yang diduga meresahkan masyarakat itu," terangnya.
Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Samuel Parlindungan Simatupang mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar dan pihak kecamatan.
"Kita sudah beri surat peringatan kedua kepada mereka. Dari 36 rumah yang kita beri teguran, 13 rumah sudah tutup," terang Iwan.
Pihaknya akan merantau perkembangan selanjutnya di lokasi tersebut. Ia tak menampik tempat pijat disana banyak menjadi perhatian masyarakat. Karena diduga adanya indikasi praktek prostitusi. Rumah disana menyediakan terapis wanita sebagai untuk memberi layanan pijat hingga diduga melakukan pijat esek-esek. (rid)
