Apa Sudah Taukah, Kampus Tempat Lahirnya Intelektual 2045
Sabtu, 17 April 2021 - 14:33:22 WIB
 
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti
TERKAIT:
   
 

Jakarta, detakriau.com - Kehadiran Kampus membutuhkan peran dari negara, yaitu melalui penyiapan roadmapnya kampus.

"Negara harus hadir dalam menyiapkan roadmap penyiapan infrastruktur pendidikan lewat melalui tiga tahapan yang terukur," kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang dipercaya menjadi Keynote Speech Webinar yang mengangkat tema Peluang dan Tantangan Kampus dalam Mempersiapkan Generasi Emas 2045, yang diikuti Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua IKA Universitas Bengkulu, Muhammad Saleh, Rektor dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu, Gubernur Mahasiswa Universitas Bengkulu, Maulana Taslam, dan jajaran pengurus BEM.

Dikatakan, pada tahap pertama, dimulai dari sekarang hingga tahun 2025. Yaitu dengan fokus pembangunan pendidikan pada peningkatan kapasitas satuan pendidikan, sebagai penyelenggara pendidikan dalam memperluas layanan dan meningkatkan modernisasi penyelenggaraan proses pembelajaran, serta mendorong penguatan layanan, sehingga pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tahap kedua, terang LaNyalla, periode tahun 2026 hingga 2035. Di tahap ini, pembangunan pendidikan direncanakan sebagai tahap mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang, dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

"Untuk mencapai tujuan pendidikan tahap kedua ini pemerintah harus memprioritaskan Penguatan Pendidikan Karakter," jelasnya.

Sebagai tahap terakhir, menurut LaNyalla, adalah tahun 2036 hingga 2045.

"Dalam tahap ketiga atau terakhir ini, pembangunan pendidikan diarahkan pada meningkatnya taraf pendidikan rakyat Indonesia yang mampu menciptakan Sumber Daya Manusia unggul dan berdaya saing internasional.

Dengan begitu, di tahun 2045, usia produktif Indonesia yang melimpah mampu mengubah tantangan menjadi peluang di tengah era dis-rupsi dan era industri 4.0," urainya.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan, dengan berbagai tahapan yang disiapkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia akan menjadi berkah, sekaligus mampu menghadirkan Generasi Emas di tahun 2045.

"Sekali lagi, kampus harus menjadi ujung tombak dalam proses perjuangan, pembaharuan dan pembangunan bangsa. Mahasiswa sebagai salah satu aktor intelektual, sudah seharusnya kehadirannya diharapkan mampu membawa bangsa ini bertransformasi menuju ke arah yang lebih baik," ujarnya. win

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -