Pemko Pekanbaru Diminta Gencar Awasi Bazar Ramadhan
Rabu, 28 April 2021 - 22:02:40 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Bazar Ramadhan yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berburu takjil atau santapan berbuka puasa dikhawatirkan dimanfaatkan pedagang tak jujur dalam menjual makanan dan minuman.
Bukan tak mungkin ada oknum pedagang yang berbuat curang dengan bahan dagangannya sehingga membahayakan kesehatan pembeli.
Dari itu, DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemko Pekanbaru agar gencar melakukan pengawasan terhadap seluruh pedagang dan juga bazar Ramadhan yang ada di Pekanbaru.
"Diperlukan pengawasan dari Pemko Pekanbaru. Pengawasan itu sebenarnya frekuentatif. Menginformasikan kepada masyarakat Kota Pekanbaru yang berjualan. Agar mereka mematuhi persyaratan, salah satunya, kualitas makanan yang dijual itu standartnya sekian-sekian misalnya,” cakap anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Rabu (28/4/2021).
Seharusnya, lanjut Sabarudi, Pemko Pekanbaru harus melakukan pengawasan dari awal bulan Ramadhan. Hal ini tentu harus dilakukan sebagai upaya mempersempit langkah para oknum pedagang yang bandel.
Tak hanya bazar ramadhan, politisi PKS ini juga mengatakan Pemko Pekanbaru juga harus melakukan pengawasan terhadap para pedagang parcel.
"Jangan sampai isi parcel ini barang-barang yang tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat. Saya pernah mendapati parcel yang isinya minuman beralkohol," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, semain dekat dengan hari raya Idul Fitri. Maka pedagang parcel akan menjamur dimana-mana, tak hanya di pusat perbelanjaan saja. Namun juga ada di pinggir-pinggir jalan protokol.
"Budaya melayu kan identik dengan Islam, harus diperhatikan betul. Jangan sampai dari segi kualitas makanannya mengandung zat-zat berbahaya, jangan sampai juga melanggar etika norma-norma yang ada,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi saat meninjau pasar takjil bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Senin (26/4/2021) kemarin berjanji mengedukasi masyarakat atau pedagang takjil di bulan Ramadhan.
Pemko bersama BBPOM pun langsung lakukan pengujian terhadap takjil di lokasi. Hasilnya, takjil yang dijual para pedagang aman dari bahan berbahaya. 
"Saya meninjau dagangan pedagang takjil bersama BBPOM dan Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag). Kami menguji makanan-makanan yang dijual oleh para pedagang takjil untuk buka bersama," kata Ayat. 
Meski tidak ada takjil yang mengandung bahan berbahaya, Pemko dan BBPOM mengedukasi masyarakat atau pedagang takjil di bulan Ramadhan.
"Kami juga memberikan edukasi kepada pada pedagang agar ketika membuat makanan tak mengenakan bahan pewarna dan pengawet," jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, makanan yang dijual merupakan makanan yang berkah dan sehat. "Selain untungnya banyak, pahalanya juga banyak," kata Ayat. (CKP/rid)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -