Pengabdian Tim Kukerta Binawidya UNRI Sulap Sampah Plastik Bekas Jadi Media Tanam Apotek Hidup
Kamis, 09 September 2021 - 12:14:55 WIB
 
Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Binawidya Universitas Riau (Unri) dipandu dosen pembimbing sedang mempraktekkan pembuatan ecobrick
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Salah satu permasalahan di RT 02 RW 04 Kelurahan Binawidya Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru adalah kurang menyadarinya potensi sampah sekitar serta limbah rumah tangga. Melalui Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Binawidya Universitas Riau (Unri) dipandu dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Muhammad Fauzi, S.Pi, M.Si berusaha memberdayakan masyarakat RT 02 RW 04 dalam peduli lingkungan.

Metode pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN integrasi Unri bersama dosen ini salah satu kegiatannya adalah membuat ecobrick. Ecobrick merupakan pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan yang dijadikan sebagai barang berguna seperti kursi atau meja.

Praktek langsung di lapangan ini tentu dengan tetap memerhatikan prosedur kesehatan (Prokes). 
Tujuan dari program ini adalah pemanfaatan sampah yang baik,dan dan terciptanya kesadaran masyarakat akan manfaat sampah dan limbah yang dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelolanya.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNRI ini dilaksanakan mengingat masalah sampah sudah menjadi masalah utama yang sering terjadi di Indonesia hingga dunia. Sedangkan persoalan sampah menjadi masalah yang tak kunjung usai yang terjadi sejak dulu. Persoalan sampah ini sering dihadapi dalam rangka meningkatkan fungsi ekosistem di wilayah konservasi. 

Sampah merupakan persoalan klasik yang dari dulu hingga kini menjadi masalah bersama oleh seluruh dunia khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang, permasalahan sampah harusnya mendapat perhatian lebih. 

"Dengan adanya ekobrick diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga dan juga dapat membantu mengurangi sampah serta menambah pengetahuan tentang manfaat sampah," ujar 
DPL Kukerta Unri Dr. Muhammad Fauzi, S.Pi, M.Si.

Untuk itu Tim Kukerta integrasi mahasiswa 2021 Universitas Riau bersama dosen-dosen pembimbing melakukan edukasi pembuatan ekobrick yang dibuat dari sampah karung plastik, botol plastik dan plastik makanan ringan. Hasil dari ecobrick tersebut akan digunakan sebagai tempat penanaman bibit seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur atau yang bisa juga disebut apotek hidup. 

Hasil dari kegiatan tersebut akan ditempatkan di sekitaran lingkungan Kelurahan Binawidya RT 02 RW 04 Kecamatan Binawidya Kelurahan Binawidya Kota Pekanbaru. "Kegiatan ini sangat didukung oleh Lurah Binawidya, Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru," kata Muhammad Fauzi. 

Dijelaskan,  Ecobrick merupakan istilah yang digunakan untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik yang menjadi sebuah bata.  Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. 

Hasil praktek ekobrick ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari seperti tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini. 

Pada Jum'at 13 Agustus 2021, Tim Kuliah Kerja Nyata terintegrasi Universitas Riau yang di Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya,Kota Pekanbaru telah melaksanakan kegiatan peletakan dan penanaman ekobrick ke RT 02 RW 04 yang dipandu oleh dosen pembimbing lapangan Kukerta Universitas Riau Dr. Muhammad Fauzi, S.Pi, M.Si serta Ketua RT dan warga setempat. Tentu saja kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang  ketat seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

Kegiatan ini ditunjukkan sebagai salah satu upaya memperbaiki ekosistem di sekitar lingkungan RT 02 RW 04 Kecamatan Binawidya Kelurahan Binawidya Kota Pekanbaru. Asalnya, berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat sekitar bahwa masalah sampah sudah menjadi hal yang sangat mengganggu di sekitar lingkungan warga. Sedangkan diketahui banyak cara dalam mengelola sampah plastik agar tidak berdampak terhadap ekosistem. 

Pengelolaan tersebut bisa dalam bentuk penyediaan tempat sampah, pembentukan komunitas bank sampah dan mendaur ulang sampah menjadi bahan berguna lainnya. Salah satu proses daur ulang yang ramah lingkungan serta tidak menghabiskan biaya tinggi adalah ecobrick. 

Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 06 September 2021 dimulai dengan pemungutan sampah di sekitar RT 02 RW 04 Kelurahan Binawidya Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Sampah botol plastik yang digunakan akan digunakan sebagai luaran sedangkan sampah plastik makanan dapat sebagai isian di dalam botol plastik, sehingga semuanya dapat dimanfaatkan. 

Dijelaskam Muhammad Fauzi,  dalam pembuatan ecobrick sendiri diperlukan kawat untuk mengikat botol plastik agar tidak mudah lepas dan Langkah untuk membuat pot dari kemasan/botol bekas sangatlah mudah. 

Pertama, bersihkan terlebih dahulu kemasan/botol bekas dengan air bersih sampai bekas isi produk hilang. Kemudian, beri lubang kecil dengan bantuan paku atau lainnya. 

Selanjutnya masukkan media tanam seperti tanah, sekam, pasir dan sebagainya. Lalu, tanam tanaman yang akan ditanam. 

Usaha tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah plastik di lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas. Kemasan/botol bekas dapat dimanfaatkan sebagai pot, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pot. "Tindakan ini, termasuk upaya kecil untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah plastik pada lingkungan sekitar," pungkas Muhammad Fauzi. (rid) 



 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -