Forum LSM Riau Bersatu Siap Basmi Kejahatan Kehutanan dan Perkebunan
Kamis, 16 September 2021 - 21:31:47 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Masa pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun telah  menghalangi masyarakat mengamati isu-isu kejahatan kehutanan, perkebunan maupun penyalahgunaan wewenang. Tak ingin terlena terlalu lama menyikapi isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, Forum LSM Riau Bersatu mengingatkan semua pihak bangkit mengawasi semua isu kejahatan, termasuk pengawasan anggaran penanganan dan bantuan masyarakat terdampak Covid-19. 

“Jangan berlama-lama kerisauan hati itu dibiarkan. Kita tidak boleh diam dengan kondisi ini. Mari kita diskusikan program sesuai fungsi LSM, mengawasi kinerja dan anggaran pemerintah,” ujar Ketua Forum LSM Riau Bersatu Robert Hendriko dalam Rapat Pimpinan Khusus (Rapimsus) LSM Riau Bersatu, Kamis (16/9/2021).

Robert mengaku cukup miris atas kinerja dewan yang seharusnya menjadi sosial kontrol, namun tetap saja isu kehutanan, perkebunan serta penyalahgunaan wewenang tak pernah usai. Menyikapi itu pula, Forum LSM Riau Bersatu mengusung Tema "Ganyang Kejahatan Korupsi, Pertajam Kontrol sosial dukung penuh aparat penegak hukum untuk membasmi kejahatan kehutanan dan perkebunan.

Ia mengatakan, bicara tentang perkebunan dan kehutanan tak terlepas dari korupsi dan kepentingan beberapa pihak. Undang-undang yang disahkan DPR tak terlepas dari kepentingan. Meskipun sudah bagus, namun dalam pelaksanaannya sering menjadi rusak akibat ulah beberapa oknum. 

Artinya, bicara soal kehutanan dan perkebunan tergantung masing-masing pihak melihat atau mengimplementasikannya. Kalaulah kita fokus dalam mengelola dan mengawasi hutan dan perkebunan, tentulah semua akan sejahtera. Hal ini sebagaimana amanat Undang-undang, bahwa tanah, air, dan bumi dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan rakyatnya. 

"Melalui Rapimsus ini membuka ruang bagi kita semuanya khususnya bagi LSM untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata untuk kebaikan kita bersama dan kebahagiaan masyarakat menyeluruh. Artinya, ini hanya sebagai langkah awal bagi kita untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya," ujarnya. 

Dia meminta peserta Rapimsus yang merupakan gabungan sejumlah LSM di Riau menyampaikan ide-ide kreatif dalam menyusun program kerja ke depan. “Kita harapkan muncul kader-muda untuk melanjutkan Forum LSM Riau Bersatu. Sehingga LSM ini tetap eksis dalam menjalankan fungsinya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, generasi muda saat ini harus cerdas. Apalagi jika untuk mengawasi pemerintah sebagai kontrol sosial, mesti lebih cerdas dari pejabat-pejabat yang akan dikritisinya. Nanti LSM Riau Bersatu akan gelar seminar nasional tentang korupsi dengan mengundang tokoh-tokoh kompeten. Selain itu butuh waktu dan ruang serta memerlukan tokoh-tokoh cerdas. 

"Jangan mundur untuk menyampaikan kebenaran. LSM Riau Bersatu harus berani bersikap dan menghadapi tantangan," ujar Robert sembari menambahkan, kecerdasan sebuah keharusan, namun lebih penting lagi menjaga kekompakan. 

Sementara Penasihat Forum LSM Riau Bersatu, Tengku Hariyanto menyatakan akan terus mendukung dalam melaksanakan program kerja organisasi. “Mari kita bersatu dan kompak dalam menjalankan fungsi kontrol LSM terhadap penggunaan anggaran pemerintah maupun korporasi yang menghancurkan hutan Riau,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu juga digelar diskusi berbagai persoalan kehutanan di Riau. Para peserta memaparkan sejumlah persoalan di daerahnya masing-masing, kemudian dibahas langkah-langkah yang akan dilakukan dalam program kerja organisasi. 

Sementara itu, Ketua Panpel Bosran Efendi Koto mengatakan, kegiatan Rapimsus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu pula yang menyebabkan jumlah undangan dan peserta dibatasi. “Dari target kita 200 peserta yang dibolehkan dalam kegiatan Rapimsus ini hanya 50 orang,” ujarnya. (rid)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -